Berita

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Net

Politik

PKS Komit Perkuat Opoisi Untuk Lawan Ide Tiga Periode Presiden

SABTU, 03 JULI 2021 | 15:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Upaya perlawanan terhadap ide perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bakal ditentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyatakan, partainya telah mengambil sikap tegas menolak ide ataupun wacana masa jabatan presiden tersebut.

Wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, sebagaimana yang diusung oleh orang-orang yang berniat mengusung kembali Joko Widodo, menurut Mardani bisa merusak tatanan demokrasi yang selama ini dibangun.  


"Demokrasi harus terus tumbuh. Kita akan terus perkuat posisi kita sebagai oposisi. Kita tolak ide tiga periode," tegas Mardani saat mengisi webinar yang diselenggarakan Voxpoll Center bertajuk 'Jokowi Cukup Dua Periode? Meneropong Peta Elektoral 2024' pada Sabtu (3/7).

Atas dasar itu, Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini berharap kontestasi Pilpres 2024 nanti bisa mendatangkan banyak calon presiden dan wakil presiden yang potensial.

Karena, wacana yang diusung mengenai masa jabatan tiga periode jelas tidak ditampung konstitusi, sehingga Jokowi tidak bisa diusung kebali sebagai capres.

Selain itu, Mardani juga menolak ide dua pasangan calon lebih baik daripada lebih. Dalam pandangannya, jika hanya dua calon maka hal itu dikhawatirkan akan terjadi pembelahan seperti sebelum-sebelumnya.

"Pertarungan dua capres sangat berbahaya. Sehingga kita berharapnya tiga atau lebih capres-cawapres yang maju sehingga kontestasi karya gagasan, ketimbang dua calon maka akan ada pembelahan," demikian Mardani.

Narasumber lain dalam webinar tersebut antara lain Direktur Eksekutif Voxpoll Center Pangi Syarwi Chaniago, Politikus Golkar Maman Abdurahman, Politikus Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Politikus Gerindra Rahayu Saraswati.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya