Berita

Wakil Ketua Apindo bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam/Ist

Dinamika

Program Tahun Magang Kemnaker Didukung Penuh Apindo Dan JJC

JUMAT, 02 JULI 2021 | 21:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Langkah menjadikan tahun 2021-2022 sebagai The Year of Apprenticeship atau Tahun Magang disambut positif oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Tahun Magang yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan tersebut diyakini mampu mendukung upaya pemulihan ekonomi sekaligus meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

"Meskipun bukan hal mudah di masa pandemi, pemagangan bisa jadi solusi karena bisa memberikan pelatihan bagi pencari kerja. Bukan hanya untuk perusahaan besar, lebih penting perusahaan UKM," kata Wakil Ketua Apindo bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam di Jakarta, Jumat (2/7).


Melalui program pemagangan, para pencari kerja bisa mengikuti pelatihan di perusahaan yang memiliki fasilitas pelatihan yang baik, sebelum nantinya bekerja di UMKM.

"Jadi ada kerja sama segitiga, pemerintah melalui BLK dengan perusahaan yang memiliki fasiltias pelatihan yang baik, terutama perusahan Jepang," jelasnya.

Untuk menyukseskan pencanangan program magang 2022-2022, Apindo mendorong perusahaan Jepang membuka diri untuk melakukan pemagangan dan pelatihan, termasuk transfer of technology.

"Terutama untuk perusahaan yang beroreintasi pada usaha kecil dan ekspor. Kami berharap JJC (Jakarta Japan Club) mampu optimal menyerap pemagangan untuk menyukseskan Year of Apprenticeship," lanjutnya.

Dukungan senada dikatakan oleh Chairman JJC Takuji Konzo. Dia menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah mensukseskan pemagangan di seluruh perusahaan yang tergabung dalam JJC.

"Perusahaan Jepang yang ada di Indonesia sebanyak 1500 perusahaan, 700 perusahaan merupakan anggota JJC. Kami akan sosialisasikan untuk membuka diri terhadap program pemangangan yang dicanangkan Kemnaker," jelas Takuji.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya