Berita

Sekum PSMS Medan, Julius Raja/RMOLSumut

Sepak Bola

Liga 2 Kembali Ditunda, PSMS Minta PSSI Dan LIB Keluarkan Kebijakan Soal Gaji Pemain

JUMAT, 02 JULI 2021 | 16:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Manajemen PSMS Medan berharap PSSI bersama PT LIB selaku operator kompetisi sepak bola di tanah air bisa mengeluarkan kebijakan khusus terkait gaji pemain.

Hal ini mereka sampaikan terkait penundaan kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2, seiring meningkatnya kasus harian Covid-19 yang cukup drastis belakangan ini.

Sekum PSMS Medan, Julius Raja mengatakan, kebijakan terkait gaji pemain ini penting mengingat penundaan sangat berdampak pada keuangan klub peserta liga.


"Kita berharap PSSI dan LIB menetapkan lagi sistem penggajian sebelumnya saat liga dihentikan akibat pandemi, yakni 25 persen ataupun 50 persen seperti musim lalu. Walaupun kita belum mendaftarkan pemain tapi kita kan sudah mengikat kontrak tentu ini menjadi kewajiban klub," terang Julius Raja, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Jumat (2/7).

Pria yang akrab disapa King itu menerangkan, sistem penggajian yang ditentukan oleh PSSI bisa dijadikan patokan agar tidak terjadi kesenjangan.

"Pemain kan punya WA dan mereka akan saling bertanya berapa gaji yang diterima dari klub. Jika ada kejelasan dari PSSI tentu tidak akan terjadi kesenjangan antarpemain satu dengan pemain lainnya," jelas King.

"Ini juga masih wacana. Apalagi kita tidak tahu apakah angka Covid akan menurun, karena ini tidak ada yang bisa jamin. Tapi kita berharap ke depan angka Covid bisa menurun dan kompetisi bisa bergulir kembali," sambungnya.

Disinggung program latihan PSMS, dirinya mengaku tak banyak berubah. Hanya saja dengan bertambah panjangnya waktu persiapan, maka program juga akan bertambah.

"Kalau latihan pasti tetap, frekuensinya saja yang mungkin berubah. Sebelumnya teknik mungkin ke depan bisa ditambah fisiknya karena masih ada sekitar dua bulan lagi untuk persiapan," ucapnya.

Semua kegiatan, sambung King, akan dilaporkan kepada pembina klub, Edy Rahmayadi.

"Semua kegiatan kami ini akan kami laporkan kepada pembina kami bapak Edy Rahmayadi. Karena antusiasnya beliau kepada PSMS. Nanti saat beliau datang akan kami laporkan. Penundaan ini, penggajian, program bertambah, pemain baru, dan lain sebagainya," ucapnya mengakhiri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya