Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Seharusnya Jokowi Beri Bukti Ke BEM UI Dirinya Bukan Pembual

KAMIS, 01 JULI 2021 | 10:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Artinya, setiap orang bebas menyatakan pendapat dan mengkritik pemerintah.

Atas alasan itu, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengkritik jawaban Presiden Joko Widodo atas kritik “Jokowi: The King of Lip Sevice” yang dilancarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).

Pertama, Adhie Massardi mengingatkan bahwa substansi demokrasi bukan sebatas membebaskan rakyat untuk berpendapat dan mengkritik. Tapi ada keterlibatan publik dalam membuat kebijakan yang akan diambil pemerintah.

“Ini negara demokrasi. Boleh mengeritik. Padahal substansi demokrasi bukan itu. Ada keterlibatan publik dalam membuat kebijakan,” urainya kepada wartawan, Kamis (1/7).

Kedua, Adhie Massardi menyoroti jawaban Presiden Joko Widodo yang tidak mengena secara substansi. Apa yang disampaikan terkesan normatif dan tidak memberi jawaban apapun atas kritik yang dilayangkan.

Seharusnya, Jokowi memberi bukti bahwa dirinya bukan seperti yang dicitrakan oleh BEM UI.

“Jadi jika dikritik sebagai pembual harus dijawab dengan bukti yang jelaskan bahwa bukan pembual. Jadi bukan bilang nggak masalah dikritik,” tegasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya