Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Politik

113 Pegawai KPK Positif Covid-19, Satu Penyidik Meninggal

RABU, 30 JUNI 2021 | 18:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebanyak 113 pegawai dan pihak terkait di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkonfirmasi positif Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati mengatakan, 113 pegawai dinyatakan positif Covid-19 merupakan data terakhir hari ini, Rabu (30/6).

Jumlah pegawai yang positif itu naik dari pekan lalu pada Rabu (23/6), yakni sebanyak 36 orang terkonfirmasi Covid-19.


Dari data tersebut, lima orang dirawat dengan kondisi tanpa gejala hingga gejala ringan dan sedang. 107 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing, dan satu orang meninggal dunia, yakni penyidik Ardian Rahayudi.

"Sebagai langkah antisipasi dan tanggap situasi penyebaran Covid-19, KPK terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan memperketat potensi penularan," ujar Ipi kepada wartawan, Rabu (30/6).

Sementara itu, KPK masih melakukan penyesuaian jumlah kehadiran pegawai menjadi maksimal 25 persen yang bekerja di kantor yang telah diberlakukan sejak Rabu (23/6).

KPK juga telah memperbanyak proses pengetesan dengan melakukan tes swab antigen bagi pegawai dan pihak terkait lainnya selama sepekan sejak Senin (21/6) hingga Jumat (25/6).

Dari hasil swab antigen itu, 178 pegawai di Kedeputian Penindakan dilakukan tes lanjutan, yakni tes swab PCR pada Minggu (27/6).

"Kegiatan pencegahan rutin lainnya seperti penyemprotan cairan disinfektan pada ruang-ruang kerja juga tetap dilakukan secara berkala. Dengan upaya-upaya ini KPK berharap dapat menekan laju penularan Covid-19 di lingkungan KPK," pungkas Ipi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya