Jumlah tenaga kesehatan yang jadi garda terdepan dalam menanggulangi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta belum mencukupi seiring lonjakan kasus belakangan ini.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, ibukota masih butuh bantan 2.156 tenaga kesehatan untuk perang lawan Covid-19 ini.
"Kebutuhan tenaga kesehatan ini sedang bertambah, tenaga profesional ini butuh 2.156 lagi," jelas pria yang akrab disapa Ariza itu, Selasa (29/6), dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Selain tenaga kesehatan, Ariza juga menyebut Jakarta memerlukan tambahan 5.139 vaksinator dalam rangka menyukseskan program vaksinasi dengan target 8 juta orang pada Agustus nanti.
Ketua DPD Gerindra DKI itu pun menegaskan pihaknya bakal berupaya untuk mencukupi kebutuhan.
Tak hanya tenaga kesehatan dan vaksinator, kekurangan terkait obat, tempat tidur perawatan, laboratorium, hingga ketersediaan oksigen juga akan dicukupi Pemprov DKI.
Gubernur DKI Anies Baswedan pun telah mengkonsolidasi tenaga dinas nonkesehatan untuk membantu operasional di rumah sakit.
Anies menjelaskan, para tenaga nonmedis itu akan membantu dalam melakukan kerja nonmedis. Seperti menyiapkan makanan dan obat untuk pasien, hingga memastikan sirkulasi tabung oksigen.
Strategi itu ditempuh dengan tujuan agar tenaga medis profesional bisa fokus menangani pasien dan tidak terhambat oleh aktivitas nonmedis tersebut.
