Berita

Lambang Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)/Net

Politik

Terbelah Menjadi Dua Faksi, Kadin Jakarta Pastikan Penetapan Arsjad Rasjid Bukan Intervensi Pemerintah

SELASA, 29 JUNI 2021 | 22:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penetapan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2021-2025 melalui musyawarah dalam Munas di Kendari, Sulawesi Tenggara, memunculkan dua faksi di internal.

Hal ini diungkapkan Ketua umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi, setelah mengetahui ada isu yang beredar tentang kesan intervensi atau campur tangan pemerintah dalam penyelenggaraan Munas Kadin di Kendari Sulawesi Tenggara itu.

Diana menjelaskan, dipindahkannya lokasi Munas yang semula di Bali menjadi di Kendari Sulawesi Tenggara bukan karena hal yang tidak kondusif, melainkan semata-mata karena alasan pandemi Covid-19.

Katanya, tingkat penyebaran virus SARS-CoV-2 di Kendari relatif lebih rendah dan terkendali ketimbang di Bali.

"Walaupun pemilihan ketua umum Kadin dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai kata mufakat, Kadin tetap akan menyelenggarakan Munas sesuai dengan AD/ART," jelas Diana dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6).

Diana juga mengungkapkan, Presiden Joko Widodo melihat hal-hal yang tidak kondusif dimasa pandemi jika munas Kadin tetap dilaksanakan di Pulau Dewata Bali. Sehingga, beberapa hari lalu Kepala Negara memanggil Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani dan dua calon ketua umum, yaitu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.

"Dengan menyertakan dua caketum, mungkin pada saat dipanggil oleh presiden, ada hal-hal yang didiskusikan dan mungkin itu adalah pilihan terbaik menurut Presiden Joko Widodo untuk kepentingan bangsa," paparnya.

Terkait adanya dua kubu yang berseberangan dalam kepengurusan Kadin periode 2021-2025, Diana tetap optimis jika roda organisasi maupun perekonomian akan berjalan lebih baik, mengingat Kadin nantinya akan menjadi representasi dari seluruh pengusaha di Indonesia, dan diharapkan membuat perekonomian dalam negeri bangkit kembali.

Dengan visi misi inklusif dan kolaboratif yang digaungkan oleh Arsjad Rasid sebagai ketua umum Kadin yang baru, Diana Dewi optimis Kadin daerah yang tersebar diberbagai provinsi dapat diberdayakan kembali.

"Dengan visi misi inklusif dan kolaboratif yang digaungkan oleh Arsjad Rasjid sebagai ketua umum Kadin yang baru, saya optimis Kadin daerah yang tersebar diberbagai provinsi dapat diberdayakan kembali," tambahnya.

Senada dengan Diana, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta, Wisnu Wahyudin Pettalolo mengungkapkan, silang pendapat mengenai lokasi Munas baik di Bali seperti yang diminta kubu Anindya Bakrie, maupun Kendari seperti yang diminta kubu Arsjad, merupakan hal biasa dalam alam demokrasi.

"Bangsa Indonesia yang berpegang teguh pada budaya demokrasi yang dewasa dan cerdas, bagaimana pun sosok Arsjad maupun Anindya, keduanya adalah harapan bangsa untuk memajukan Kadin kedepannya," ungkap Wisnu yang juga sebagai Sekjen di DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo.

Dengan adanya dua kubu yang berseberangan dalam kepengurusan Kadin periode 2021-2025, Wisnu menegaskan agar semua pihak duduk bersama, saling menimbang seperti apa dan bagaimana roda organisasi Kadin kedepannya.

"Bagaimanapun kita dan para pihak yang berseberangan ada dalam satu wadah yang bernama KADIN yang merupakan wadah dari berbagai dunia usaha dan industri. Untuk hajat 5 tahun kedepan tentu proses komunikasi harus dijalankan," tutup Wisnu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya