Berita

Said Didu menyebut Ari Kuncoro adalah Rektor UI pertama yang mau jadi komisaris BUMN/Repro

Politik

Sindir Rangkap Jabatan Ari Kuncoro, Said Didu: Baru Kali Ini Ada Rektor UI Mau Jadi Komisaris

SELASA, 29 JUNI 2021 | 11:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ari Kuncoro merupakan Rektor Universitas Indonesia (UI) pertama yang mau rangkap jabatan menjadi Wakil Komisaris Utama (Wakomut) BRI.

Menurut mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu, sebelumnya tidak ada Rektor UI yang mau diangkat menjadi komisaris.

"Baru kali ini ada rektor UI mau jadi komisaris, baru kali ini. (Sebelumnya) Enggak pernah ada yang mau, dia gengsinya tinggi loh. Rektor itu kalau duduk itu setara dengan menteri, masa mau jadi komisaris," terang Said Didu saat berbincang dengan Hersubeno Arief di video yang diunggah akun YouTube MSD, Selasa (29/6).


"Rektor sekarang gajinya tinggi sekali, Rektor UI mungkin yang tertinggi. Jadi ngejar apalagi," imbuhnya.

Said mengaku, saat menjabat sebagai Sekretaris Menteri BUMN pernah mencari rektor yang mau menjadi komisaris BUMN, akan tetapi banyak yang menolak.

"Susah sekali dulu saya ingin mencari rektor yang mau jadi komisaris itu, enggak ada yang mau, kenapa? Turun derajat, katanya. Jadi saya mohon maaf saja mempertanyakan, bahwa memang Rektor UI nih, berarti dia belum merasa puas, mungkin dengan posisi status yang sangat tinggi sebagai rektor," ucap Said, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/6).

Dengan adanya rangkap jabatan, lanjut Said, harus segera diambil tindakan dan tidak bisa dibiarkan karena melanggar salah satu Statuta. Bahkan Rektor UI tidak boleh merangkap jabatan di BUMN, BUMD, maupun Badan Usaha Milik Swasta.

"Menurut saya, ini harus segera diambil tindakan. Tindakan ya bisa memberhentikan. Pilih salah satunya, mau memberhentikan sebagai rektor, Wakomut BRI mundur boleh. Nah itu harus dipilih, tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

"Nah kalau nanti, karena ini pengangkatannya tidak sah, maka seluruh penghasilan yang dia peroleh harusnya disetor kembali ke BUMN yang mengeluarkan uang untuk itu," pungkas Said.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya