Berita

Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Repro

Politik

Gde Siriana: Dua Periode Saja Sudah Jadi Raja Lip Service, Saya Khawatir Kalau Tiga Periode Nambah Gelarnya!

SENIN, 28 JUNI 2021 | 22:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Meme "Jokowi The King of Lip Service" yang dibuat dan disampaikan via media sosial oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), juga merupakan gambaran dari ketidaksesuain ucapan Presiden dengan pelaksanaan kebijakan perekonomian RI.

Begitu Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, merespon aksi kritis BEM UI terhadap sikap kepemimpinan Jokowi di saat masih menjalani masa jabatan periode keduanya kali ini.

Sebabnya, Gde Siriana melihat satu kebijakan ekonomi yang disampaikan Jokowi sampai saat ini tidak berjalan optimal, yaitu program 16 paket kebijakan ekonomi.

Menurut Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini, pelaku ekonomi pun sudah bisa melihat bahwa realisasi 16 paket kebijakan ekonomi Jokowi tidak lebih nyata ketimbang  yang disampaikannya, saat pertamakali merilis program ini pada periode pertamanya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di tahun 2015 silam.

"Jadi bukan hanya mahasiswa yang tidak lagi percaya presiden, sehingga dijuluki King of Lip Service. Bahkan, pasar sudah lama tidak percaya," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/6).

Sebagai buktinya, Gde Siriana memaparkan satu hal pokok yang menurutnya menjadi basis dari perekonomian dan berpengaruh pada baik tidaknya implementasi 16 paket kebijakan ekonomi Jokowi. Yaitu, soal stabilitas perekonomian dalam negeri yang terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Buktinya adalah 16 paket kebijakan ekonomi Jokowi tidak berjalan efektif, sehingga pertumbuhan (ekonomi) stagnan. Juga, kurs Rp Vs dolar Amerika Serikat. Oktober 2014 sekitar 12.135. Hari ini sudah hampir Rp 15 ribu," tuturnya.

"Dalam Dua periode saja Jokowi sudah dapat gelar raja utang dan raja lip service. Saya khawatir akan nambah gelarnya jika tiga periode," demikian Gde Siriana Yusuf.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya