Berita

Ade Armando/Net

Politik

Soal Kritik BEM UI Atas Kepemimpinan Jokowi, Ade Armando Tak Berpikir Jernih Dan Tendensius

SENIN, 28 JUNI 2021 | 10:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dianggap tidak berpikir jernih dan tendensius dalam menyikapi kritikan Badan Mahasiswa Eksekutif (BEM) UI terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Begitu tanggapan yang disampaikan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, atas komentar Ade Armando terhadap meme dan kritikan BEM UI.

"Pernyataan Ade Armando di Twitter pada 27 Juni lalu saat mengomentari kritik BEM UI terhadap Presiden terlihat di publik seperti pernyataan bukan seorang akademikus. Sebab dalam pernyataan tersebut terlihat tidak jernih dan tendensius," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/6).


Ubedilah kemudian membeberkan tiga alasan pandangannya itu atas komentar yang disampaikan Ade Armando.

Pertama, kata Ubedilah, di satu sisi Ade menghargai kebebasan berekspresi. Akan tetapi, di sisi lain Ade terlihat menyerang narasi BEM UI dengan kalimat "Jangan terlalu pandirlah" dan dengan kalimat "Dulu masuk UI nyogok ya?".

"Kalimat yang tidak pantas dilontarkan oleh seorang akademikus," kata Ubedilah.

Selanjutnya, Ade Armando terlihat mengabaikan pemaknaan demokrasi representatif dengan mengatakan "Tapi kalau jadi lembaga yang mewakili mahasiswa UI ya jangan keliatan terlalu pandirlah".

"Ade Armando terlihat tidak mau menggunakan logika demokrasi representatif bahwa siapapun Ketua BEM UI yang terpilih melalui pemilu maka ia legal sebagai representasi mahasiswa UI. Justru Ade Armando yang menurut saya terlihat terlalu pandir," kritik Ubedilah.

"Bayangkan jika menggunakan logika yang sama seperti kalimatnya Ade Armando tetapi menggunakan objek yang berbeda dengan narasi begini, 'Ini karya Presiden. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi Presiden. Tapi kalau jadi lembaga yang mewakili rakyat Indonesia, ya jangan keliatan terlalu pandirlah. Dulu nyapres nyogok rakyat ya?' Kira-kira begitu jika ditujukan kepada junjungannya Ade Armando," sambung Ubedilah.

Yang terakhir, Ade Armando dalam nalar negative thinking terhadap UI. Hal itu, terlihat pada kalimat "Dulu masuk UI nyogok ya?".

"Ini menunjukan ada nalar Ade Armando yang menilai UI sebagai kampus yang menerima mahasiswanya dengan cara disogok. Ini narasi Ade Armando merugikan nama baik UI. Silakan UI menegur Ade Armando, atau mempertanyakan sinismenya pada UI," paparnya.

"Jadi tiga hal di atas meyakinkan saya bahwa Ade Armando tidak jernih dan tendensius terkait kritik BEM UI pada Presiden," pungkas Ubedilah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya