Berita

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sutarduga/Net

Politik

Eriko Sotarduga: Kekhawatiran BPK Soal Utang Harus Dibuktikan

RABU, 23 JUNI 2021 | 17:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kekhawatiran tidak terbayarnya utang negara seperti yang disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menuai tanda tanya.

"Standar apa yang digunakan BPK dalam menentukan tingkat solvabilitas utang Indonesia? Ini harus dapat dibuktikan secara akuntabel,” ucap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sutarduga lewat keterangan persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6).

Dalam kesempatan sebelumnya, Ketua BPK, Agung Firman Sampurna khawatir pemerintah sulit membayar utang karena tren penambahan utang pemerintah dan biaya bunga telah melampaui pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan negara.


Terlebih utang tahun 2020 juga disebut telah melampaui batas rekomendasi IMF yakni, rasio debt service terhadap penerimaan sebesar 46,77 persen melampaui rekomendasi IMF sebesar 25 persen sampai 35 persen.

Eriko tak menampik dan mengakui bahwa rasio utang Indonesia saat ini meningkat, namun baik dan buruk menurutnya relatif.

“Oleh karenanya BPK harus dapat menunjukkan sisi mana yang berbahaya?" ujarnya.

Selama ini, politisi PDIP ini melihat pengelolaan utang Indonesia sudah sesuai dengan standar akuntabilitas keuangan negara. Sebagian utang pemerintah pun disebutnya berupa SBN.

"Kemudian, solusi apa yang ditawarkan oleh BPK untuk mengatasi kenaikan rasio utang di tengah pandemi ini?” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya