Berita

Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Juni/Repro

Politik

Angkat Bicara Soal Desakan Lockdown, Jokowi Tetap Kukuh Pada Penerapan PPKM Mikro

RABU, 23 JUNI 2021 | 16:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Desakan pakar kesehatan hingga kelompok masyarakat sipil terkait kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri, yaitu berupa penguncian atau lockdown, akhirnya dijawab Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah menyambut baik berbagai masukan dari banyak pihak terkait lockdown maupun penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Pemerintah menerima banyak masukan, dan kami tentu menerima baik berbagai masukan baik pribadi, kelompok, ataupun masyarakat. Termasuk usulan untuk memberlakukan kembali PSBB maupun lockdown, mengingat lonjakan kasus positif yang sangat pesat," ujar Jokowi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6).


Mantan wali Kota Solo ini juga mengakui bahwa dampak dari lonjakan kasus positif sepekan terakhir telah membuat tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate atau BoR) di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin meningkat, bahkan di beberapa daerah sudah mencapai 100 persen.

Maka dari itu, Jokowi memastikan bahwa langkah kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengendalikan sebaran virus Covid-19 sudah tepat. Mengingat, sudah dilakukan pengkajian berdasarkan sejumlah indikator.

"Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhubungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di negara kita di Indonesia, dan juga pengalaman-pengalaman di negara lain," paparnya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa kebijakan yang diambil saat ini masih sama, yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.

"Dan pemerintah telah memutuskan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalahnya, yaitu komunitas," demikian Joko Widodo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya