Berita

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an/RMOL

Politik

Jokowi 3 Periode Tanda Kemunduran Demokrasi, Merusak Regenerasi Kepemimpinan Nasional

RABU, 23 JUNI 2021 | 05:32 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wacana Joko Widodo perlu menjabat tiga periode menandakan terjadi kemunduran demokrasi.

Demikian pernyataan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rab (23/6).

Menurut Ali Rif'an, suara Jokowi tiga periode menciderai semangat demokratisasi yang telah diperjuangkan oleh para aktivis reformasi.

"Wacana ini menandakan kemunduran demokrasi karena begitu muncul sebenarnya menciderai semangat demokrastiasi yang dibangun aktivis 98," demikian analisa Ali Rif'an, Rabu (23/6).

Dalam analisa Ali Rif'an, wacana ini tidak berdiri sendiri. Ia meyakini ada orang dibelakangnya yang melatarbelakangi kelompok yang mendekalarasikan Seknas Jokowi Prabowo yang kemarin diinisasi oleh M. Qodari.

Ia mengaku khawatir setelah wacana ini muncul justru ada kode dari Istana yang menyambut wacana tersebut.

"Bahwa pasti asap ada api, saya tidak yakin deklarasi Seknas Jokowi-Prabowo berdiri sendiri, pasti ada orang dibelakangnya, ini yang harus dicari," jelasnya.

Selain itu, menurut mantan Manajer Riset Poltracking ini, wacana presiden tiga periode menciderai regenerasi kepemimpinan nasional.

Ia mengaku khawatir, kalau benar presiden menjadi tiga periode maka Indonesia sebagai negara dengan prototype negara demokrasi akan runtuh.

"Memang boleh saja menyampaikan aspirasi, tapi khawatirnya aspirasi ini by design, ini bukan masyarakat biasa ini desain elite, kalau DPR setuju selesai sudah," pungkas Ali Rif'an.

Seknas Jokowi-Prabowo diresmikan beberapa hari lalu.

Inisiator Jokowi-Prabowo maju Pilpres 2024, M. Qodari menyatakan dalam banyak kesempatan bahwa ide itu ia dengungkan karena tidak ingin  gesekan Pilpres terjadi seperti tahun 2019 silam.

Ia meyakini jika Jokowi-Prabowo proses demokratisasi Pilpres 2024 akan jauh lebih kondusif.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya