Berita

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini/Ist

Politik

KH Wahab Hasbullah, Perintis Dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah Sekaligus Pejuang Kemerdekaan

SELASA, 22 JUNI 2021 | 14:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Umat muslim di Indonesia akan memperingati haul salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah, Selasa (22/6).

Haul akan terpusat di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur secara live melalui 250 youtube channel pukul 19.00 WIB.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengimbau, seluruh masyarakat khususnya kader-kader PKS mengikuti Haul KH Wahab Hasbullah dengan seksama untuk mengambil keteladanan beliau.


Menurut Jazuli, KH Wahab Hasbullah adalah ulama besar yang dimiliki bangsa Indonesia, ulama yang dihormati sebagai perintis dakwah ahlussunnah wal jamaah dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

"Beliau teladan yang luar biasa bagi rakyat Indonesia, khususnya umat Islam. Perjuangannya untuk menyatukan umat dan rakyat Indonesia sangat kita hormati. Sehingga beliau sangat layak menjadi Pahlawan Nasional yang dikukuhkan sejak tahun 2014," kata Jazuli.

Ia melanjutkan, kiai yang lahir pada 31 Maret 1888 tersebut tak henti-hentinya melakukan ijtihad demi menyatukan dan memajukan rakyat Indonesia yang saat itu dikepung penjajahan, kebodohan, kejumudan, dan ancaman perpecahan.

"Berturut-turut beliau mendirikan Nahdlatul Wathan atau kebangkitan negeri pada tahun 1916 untuk menggelorakan semangat juang rakyat melawan penjajah. Lalu, Nahdatul Tujjar atau kebangkitan pedagang pada tahun 1918 sebagai pusat penggalangan dana untuk membiayai dakwah dan kemerdekaan Indonesia," terangnya.

KH Wahab juga mendirikan kelompok diskusi pemikiran Tashwirul Afkar pada tahun 1919 untuk mencerdaskan dan membuka cakrawala pemikiran umat, menjadi simpul komunikasi antar elemen umat, juga untuk kaderisasi intelektual di kalangan umat Islam.

Anggota Komisi I DPR RI ini juga menyebut bahwa KH Wahab Hasbullah terus berupaya menyatukan umat untuk kemerdekaan melalui pendirian Majelis Islam Ala Indonesia atau MIAI bersama KH Ahmad Dahlan dan KH Mas Mansur di masa pendudukan Jepang tahun 1937. Beliau juga aktif berkiprah sebagai penasihat Masyumi bersama kalangan NU dan Muhammadiyah.

"Kita kirimkam Al-Fatihah untuk beliau seraya berdoa kita semua mampu meneladani perjuangan beliau," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya