Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Petani Australia Diserang Wabah Tikus, Tanaman Hingga Mesin Hancur

SENIN, 21 JUNI 2021 | 16:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan amal Rural Aid telah mengumumkan bantuan dana sebesar 1 juta dolar Australia untuk membantu para petani di New South Wales yang terkena wabah tikus.

CEO Rural Aid John Warlters mengatakan wabah tikus yang diperkirakan telah merugikan petani gandum NSW lebih dari 1 miliar dolar Australia di tengah kerusakan tanaman musim dingin itu adalah mimpi buruk bagi para petani.

"Wabah tikus yang sedang berlangsung melumpuhkan keuangan petani dan mendatangkan malapetaka dengan kesehatan mental dan fisik mereka," kata Warlters, seperti dikutip dari 9News, Senin (21/6).


Warlters mengatakan, para petani telah melaporkan bahwa gudang jerami mereka hancur, mesin dikunyah dan tanaman mereka juga rusak akibat serangan tikus-tikus tersebut.

"Tapi bisa dibilang bagian paling mengerikan dari wabah ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh hewan pengerat ini di dalam rumah petani," katanya.

"Tikus telah merayap ke setiap celah di setiap lemari. Tidak ada sudut rumah yang tidak bisa mereka temukan. Petani dan keluarga mereka tidak bisa mendapatkan tidur malam yang layak tanpa tikus mengunyah jari kaki dan berlari melintasi tempat tidur," ungkap Warlters.

Dukungan baru datang ketika cuaca yang lebih dingin tampaknya membawa setidaknya beberapa kelegaan bagi mereka yang terkena wabah tikus.

Perangkap tikus di Parkes, di NSW Central West, menunjukkan bahwa sebagian besar tikus telah berhenti berkembang biak di musim dingin.

Namun, pakar tikus terkemuka dan peneliti CSIRO Steve Henry mengatakan petani perlu tetap waspada karena masih terlalu dini untuk mengatakan apakah populasi hewan pengerat akan meledak lagi di musim semi.

"Di tengah jeda yang sangat dibutuhkan, para petani akan mencari cara untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada rumah mereka," kata Warlters.

"Jumlah tikus tampaknya menurun berkat perangkap, umpan dan cuaca dingin, yang berarti para petani sekarang mulai berpikir untuk merenovasi rumah mereka," katanya.

Bantuan Pedesaan juga telah memfasilitasi penurunan jerami di daerah yang terkena dampak.

Akhir pekan ini, satu putaran truk jerami akan tiba di Narromine, mengirimkan pakan ternak yang sangat dibutuhkan kepada puluhan petani.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya