Berita

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba/Net

Dunia

Menlu Ukraina Dmytro Kuleba: Kami Beli Drone Turki Agar Rusia Berpikir Dua Kali Untuk Menyerang

SENIN, 21 JUNI 2021 | 16:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan pujiannya kepada pesawat tak berawak Turki yang dibeli negaranya sebagai bagian dari armada pertahanan mereka.

Pujiannya terlontar saat menanggapi pertanyaan wartawan di sela-sela Forum Diplomasi Antalya pada Minggu (20/6) waktu setempat.

Kuleba mengatakan Ukraina membeli drone Turki karena kualitasnya yang memang bagus.


“Drone diperlukan untuk menghalangi Rusia sehingga Rusia berpikir dua kali, sebelum merencanakan, eskalasi atau serangan skala besar apa pun ke Ukraina,” kata Kuleba, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (21/6).

"Secara strategis, kami ingin melakukan dua hal. Kami ingin drone Turki dilengkapi dengan mesin Ukraina. Dan kami ingin melokalisasi produksi drone di Ukraina," ungkapnya.

"Kami bekerja dengan mitra Turki kami di kedua trek ini, dan kami cukup sukses. Saya pikir segala sesuatu dalam rencana akan berhasil pada akhirnya," kata dia lagi.

Ketika ditanya apakah drone-drone tersebut akan digunakan di wilayah Donbass, Kurleba mengatakan itu dibeli bukan untuk menyerang.

"Kami tidak membeli drone, membeli peralatan militer, khususnya drone, untuk menyerang. Kami membelinya untuk membela diri. Dan ini masalah prinsip, inilah perbedaannya," jawan Kurleba.

Dan saya dapat memberitahu Anda bahwa Rusia berusaha keras untuk membujuk negara-negara agar tidak menjual senjata ke Ukraina, karena Rusia menginginkan Ukraina yang lemah, semakin lemah kita, semakin mudah bagi Rusia.

"Jadi drone pertama adalah alat pencegahan. Tetapi tentu saja, jika Rusia menyerang dan terlibat dalam konflik militer skala besar dengan kami, maka kami akan menggunakan drone di bagian mana pun di wilayah Ukraina untuk membela diri," katanya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya