Berita

Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Nasim Khan/Net

Politik

Basis Konstituen Jadi Alasan PKB Ingin Pasangkan Cak Imin Dengan Anies

SENIN, 21 JUNI 2021 | 15:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memasangkan nama Ketua Umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Nasim Khan menjelaskan, pihaknya memiliki parameter tertentu dalam memasangkan Ketua Umum PKB yang kerap disapa Cak Imin itu dengan tokoh lain, untuk bisa menjadi capres yang sesuai keinginan masyarakat.

"Dalam beberapa survei (Cak Imin dan Anies) selalu masuk lima besar nasional. Akar rumputnya nyata, solid dan kelompok pemilihnya berbeda," ujar Nasim di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/6).


Melihat konstituen yang berbeda dari kedua tokoh tersebut, PKB memandang itu sebagai satu kelebihan yang bisa dikolaborasikan dalam memenangkan Pilpres 2024.

"Nah mereka jadi bisa saling melengkapi, Cak Imin mewakili organisasi Islam terbesar di Indonesia, Cak Imin ini Panglima Santri, beliau ini Representasi NU (Nahdhatul Ulama)," jelas Nasim.

"Kalau Bang Anies kan banyak dari kalangan Muhammadiyah, dan organisasi Islam lain juga sangat menginginkannya, mereka juga dekat dan bersahabat dengan para tokoh agama lain," sambung Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Selain itu, Nasim mengungkapkan bahwa kalangan santri, kiai, ulama dan masyarakat pedesaan juga terus mendesak Cak Imin maju sebagai calon presiden di tahun 2024. Hal tersebut karena sosok pimpinan MPR itu dianggap sebagai tokoh yang saat ini bisa merepresentasikan politik Nahdlatul Ulama (NU).

"Warga NU baik yang struktural maupun yang kultural pasti akan memberikan amanah suaranya ke tokoh yang dianggap sebagai representasi NU," tuturnya.

Menurut Nasim, suara warga NU sangat menentukan kemenangan di Pilpres mendatang, karena, hampir 100 juta jumlahnya. Ia menyebutkan, kalangan santri jumlahnya kurang lebih 15 Jutaan, dan pemuka agama NU lebih kurang 1 Juta.

"Selain itu, ada Pondok Pesantren kurang lebih 35 ribu pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia. Kami yakin pasangan ini bisa menyatukan suara ummat dan bangsa. Insyaallah rakyat solid mendukung Cak Imin- Bang Anies," katanya.

Lebih lanjut, Nasim menilai Pasangan Cak Imin-Anies merupakan figur muda yang bisa diterima semua kalangan, mulai dari kelompok religius atau nasionalis, generasi senior, milenial atau pun baby boomer, masyarakat pedesaan maupun perkotaan, pelaku usaha dan para pekerja.

"Cak Imin ini diterima semua kalangan, prestasi dan pengalamannya sangat luar biasa, beliau membangun karier politik dari bawah hingga akhirnya diberi amanah jadi Wakil MPR, pernah juga jadi wakil ketua DPR selama dua periode dan Menteri, Beliau sudah terbukti mampu menjadi komunikator handal lintas partai, lintas kelompok dan lintas konsolidasi," paparnya.

"Bang Anies juga sudah terbukti mampu memimpin Jakarta dengan baik. Insyaallah pasangan ini saling melengkapi," tutup wakil rakyat asal Dapil III Jatim ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya