Berita

Daun Kratom/Net

Dunia

Pemerintah Thailand: Kratom Dapat Digunakan Sebagai Obat Covid, Adalah Hoaks!

SENIN, 21 JUNI 2021 | 15:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para ahli di Thailand berusaha meluruskan kabar yang beredar bahwa pengobatan tradisional dapat membunuh Covid-19.

Unggahan media sosial di Thailand telah membagikan klaim bahwa Kratom, daun pohon yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, disebut-sebut bisa mencegah Covid-19.

Para ahli mengatakan, postingan tersebut menyesatkan. Tidak ada bukti ilmiah bahwa daun kratom dapat digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan Covid-19, kata mereka.


Mereka juga memperingatkan penggunaan tanaman yang belum dilakukan penelitian karena dikhawatirkan justru mengandung zat adiktif.

Unggahan berbahasa Thailand itu sebagian berbunyi: “Daun kratom mencegah Covid. Ini telah dibuktikan oleh beberapa keluarga. Namun, industri medis tidak akan mengkonfirmasi hal ini, karena jika mereka mengumumkannya, vaksin yang mereka pesan tidak dapat dijual.”

Kratom memang telah digunakan selama berabad-abad di Asia Tenggara dan Papua Nugini untuk efek penghilang rasa sakit. Tetapi penggunaannya menimbulkan kekhawatiran karena senyawa yang ditemukan di Kratom adalah opioid, yang membuat pengguna berisiko kecanduan.

Untuk menertibkan dan mencegah penyalahgunaan obat tradisional, Pemerintah Thailand mengeluarkan perintah untuk mendeklasifikasi Kratom dari daftar obat-obatan berbahaya mulai 27 Agustus 2021.

Sebenarnya, Kratom pernah disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 2019. Namun bukan untuk Covid-19 atau untuk digunakan secara terus menerus

Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Kajornsak Kaewjaras,  mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa mengonsumsi daun kratom dapat mencegah Covid-19. Itu menyesatkan, katanya.

“Dalam konteks perlindungan Covid, itu tidak mungkin, dan tidak disarankan karena itu adalah zat adiktif,” katanya kepada AFP. “Belum ada uji coba di grup mana pun.”

Para ilmuwan memperingatkan penelitian yang telah dilakukan terhadap kratom sangat sedikit.

Pusat Berita Anti-Palsu Thailand telah meluncurkan klarifikasi, membantah klaim serupa dalam laporan ini dari Maret 2020.

Judul laporan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai: “Berita palsu tidak boleh dibagikan! Tanaman kratom dapat mencegah virus penyebab Covid-19.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya