Berita

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Dari Awal Dukung Tiga Periode, Namun Arief Poyuono Ogah Gabung Ke Seknas Jokpro

SENIN, 21 JUNI 2021 | 10:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Arief Poyuono termasuk golongan pertama yang mendorong jabatan presiden boleh lebih dari dua periode. Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengusulkan jabatan presiden boleh tiga periode.

Namun demikian, Arief Poyuono menegaskan tidak akan bergabung dengan Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Seknas Jokpro) 2024 yang dibidani Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.

"Pertama, saya sekeluarga mengucapkan selamat ulang tahun buat Kangmas Jokowi yang ke-60. Sehat selalu, rahayu, rahayu dan selalu dalam lindungan Allah," kata Arief Poyuono menanggapi peresmian Seknas Jokpro, Senin (21/6).


Jelas dia, komunitas Jokowi-Prabowo pasti dimotori oleh kelompok yang setuju dengan ide pemikirannya tentang masa jabatan seorang presiden bagi presiden yang terpilih bisa dipilih hingga tiga periode.

"Yang pasti ide saya itu tujuannya untuk masa depan sistim politik dan pemerintahannya yang lebih berkesinambungan bagi negara," ujar Arief Poyuono mengklaim.

Diterangkan, masa jabatan tiga periode tidak hanya memberikan kesempatan kepada Joko Widodo, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau pun M. Jusuf Kalla, untuk bisa maju pada Pilpres 2024, tetapi kepada semua anak bangsa.

"Nantinya jika ada tokoh yang memang masih layak memimpin ketika sudah menjabat dua periode, bisa memimpin kembali," kata Arief Poyuono.

Namun demikian, Arief Poyuono menyatakan ogah bergabung dengan Seknas Jokpro.

"Aduh ngalah. Saya enggak akan bergabung dengan komunitas Jokpro. Itukan komunitasnya pemilik Indo Barometer yang sedang kampanyein Jokowi-Prabowo. Kalau saya sih enggak akan mau bergabung dengan Jokpro ya," imbuhnya.

Hemat Arief Poyuono, kalaupun nanti UU 1945 diamandemen dan presiden boleh tiga periode, dia memprediksi duet Jokowi-Prabowo akan kalah.

"Dipastikan akan kalah. Sekalipun lawan kotak kosong," ucapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya