Berita

Direktur Eksekutif Indobarometer, M. Qodari saat memperkenalkan Komunitas Jokpro 2024/Net

Publika

Menampar Muka Jokowi

MINGGU, 20 JUNI 2021 | 08:39 WIB

MENARIK peristiwa penamparan wajah Presiden Perancis Enmanuel Macron. Penampar, Damien Tarel, memang tidak menyukai Macron dengan alasan tukang bohong.

Ia akhirnya dihukum penjara 4 bulan. Damien menyatakan sebenarnya tidak berniat menampar tetapi ketika melihat wajahnya yang "bersahabat" tapi tukang bohong, maka secara spontan ia merasa jijik dan menamparnya.

Ketika Presiden Jokowi diisukan ingin memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode, seketika dia membantah dan menolaknya bahkan dengan raut wajah serius Jokowi menyatakan bahwa ada tiga kemungkinan orang yang mendorong agar menjabat tiga periode yaitu pertama, ingin "menampar muka saya" kedua, "mencari muka" dan ketiga, "ingin menjerumuskan saya".

Tercatat awal sudah dua politisi yang mendukung agar Jokowi maju lagi untuk periode ketiga yaitu Waketum PKB Jazilul Fawaid dan mantan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono. Kini muncul Komunitas Jokpro 2024 pimpinan Qadari yang memasangkan Jokowi dengan Prabowo untuk Pilpres 2024. Qadari yakin pasangan ini akan menang. Atas usulan ini belum ada sikap dari Jokowi sendiri.

Jokowi harus menunjukkan sikap konsisten untuk menolak bahkan menegur gerakan Qadari.  Jika Jokowi diam maka rakyat akan menduga bahwa Komunitas Jokpro itu muncul atas restu atau buatan Jokowi sendiri. Bagaimana Jokpro harus membiayai jika "ikhlas" berjuang? Jokowi pun harus mulai bergerilya untuk mendapat dukungan dari partai-partai dalam  mengamandemen Konstitusi.

Dalam acara temu Relawan Nasional, Jokowi menyatakan "ada saatnya saya tentukan arah kapal besar relawan Jokowi". Pernyataan ini dikemukakan setelah melihat bahwa relawan telah ditarik-tarik untuk mendukung Capres-Capres 2024. Nah kemunculan Jokpro 2024 pimpinan Qadari menimbulkan dugaan bahwa Jokowi telah memberi  jawaban atas arah yang dimaksud.

Sebenarnya masih samar jawaban itu, pertama siapkah Prabowo sekadar menjadi Cawapres dan kedua, mungkinkah PDIP mendukung Jokowi kembali. Tidak mudah nampaknya PDIP membuang Puan. Upaya keras untuk sukses pasangan Prabowo-Puan menjadi buyar. Hubungan Jokowi dengan Megawati juga tidak terlalu erat, bahkan dalam beberapa hal bertolak belakang.

Gelombang penolakan Jokowi tiga periode akan membesar. Rakyat melihat dan merasakan bahwa Jokowi telah gagal memimpin bangsa. Untuk bertahan hingga 2024 saja sudah sangat berat, apalagi sampai diperpanjang. Isu penolakan mudah untuk mendapat simpati dan berotensi untuk menggelinding dengan cepat.

Jika sikap Jokowi "yes" untuk tiga periode maka rakyat mungkin akan menampar wajah Jokowi dan berteriak serempak "stop sampai disini, tuan Presiden" lalu tahun 2O24 pun hanya tinggal impian.

Jokowi menjadi seperti Macron yang  berwajah "bersahabat" tapi tukang bohong. Gembira saat mendekati penyambut, terkejut ketika tamparan menghinakan yang diterima.

Seperti kata Jokowi sendiri bahwa dukungan tiga periode itu "menampar muka saya" karenanya ketika banyak dukungan, maka yang terjadi adalah mereka beramai-ramai sedang menampar muka Jokowi. Mereka hanya mencari muka untuk kemudian menjerumuskan.

Sementara Jokowi terlanjur bersikap ambivalen alias plin plan. Kasihan..oh...kasihan.

M. Rizal Fadillah

Pemerhati politik dan kebangsaan

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya