Berita

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Ustaz Novel Bamukmin/Net

Politik

Novel Bamukmin: Kami Tak Mampu Bendung Massa Pecinta Habib Rizieq Shihab Yang Bisa Saja Datang Saat Vonis

JUMAT, 18 JUNI 2021 | 08:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku tidak punya kekuatan untuk membendung massa yang ingin datang di sidang putusan atau vonis Habib Rizieq Shihab (HRS) atas perkara hasil swab test Covid-19 RS Ummi Bogor.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Ustaz Novel Bamukmin, meneruskan yang disampaikan Habib Rizieq di dalam duplik terkait pernyataan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) di dalam repliknya yang dianggap memicu kemarahan pecinta Habib Rizieq.

"Jelas Jaksa sangat gagal paham menyampaikan tantangan yang sudah jelas di depan mata, mulai Aksi Bela Islam 212 sampai penyambutan HRS di Bandara juga di Megamendung menjadi jutaan lautan manusia sudah menjadi bukti kecintaan umat Islam di Indonesia dan menjadi fenomena di dunia walau corona sekalipun melanda," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/6).


Novel pun meminta Jaksa untuk mencari siapa sosok di dunia ini yang punya magnet dahsyat seperti Habib Rizieq yang bisa mengumpulkan jutaan manusia berkali-kali.

"Dan selama dunia diciptakan juga manusia diciptakan dengan izin Allah pengaruh HRS bisa mengumpulkan 7 jutaan lebih bahkan pada 212 tahun 2018 sampai 13 jutaan manusia," beber Novel.

Sehingga Novel mengaku, PA 212 tidak mempunyai kekuatan untuk membendung massa pecinta Habib Rizieq yang bisa saja hadir di sidang vonis nanti.

"Kami dari PA 212 tidak punya kekuatan membendung masa pencinta IB (Imam Besar) HRS yang bisa saja hadir pada sidang putusan vonis nanti, karena memang Jaksa telah melakukan provokasi terhadap umat Islam khususnya pencinta IB HRS," jelasnya.

"Dan kalau terjadi (kerumunan), Jaksa harus ditangkap dan diproses hukum hari itu juga karena telah menyebabkan kerumunan justru di saat pandemi mulai meninggi kembali," pungkas Novel.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya