Berita

Kementerian Keteragakerjaan menandatangani MoU dengan empat Mitra Industri/Ist

Dinamika

Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenaker Teken MoU Empat Mitra Industri Besar

RABU, 16 JUNI 2021 | 18:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) bekerja sama dengan dunia usaha dan industri.

Seperti yang dilakukan hari ini, Kemenaker melakukan nota kesepahaman atau MoU dengan PT Sumber Alfaria Tbk (Alfamart), PT Kubota Indonesia, PT Mobil Laku Indonesia (OLX Autos), dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu (16/6).

Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, kerja sama ini bertujuan membekali tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengimplementasikan program transformasi BLK untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia,” jelas Menaker Ida.

Ia menyadari, kesuksesan program ini membutuhkan dukungan seluruh pihak, salah satunya industri sebagai pengguna langsung tenaga kerja yang memahami kompetensi secara riil di lapangan.

Keberadaan industri sebagai mitra diharapkan dapat memberikan masukan atas kebutuhan keterampilan di industri, serta masukan atas kekurangan keterampilan tenaga pengajar atau instruktur pelatihan.

"Untuk itu, industri perlu bergandengan tangan dengan pelaksana pelatihan dalam menciptakan link and match antara lulusan pelatihan dengan kebutuhan di industri," lanjutnya.

MoU dengan Alfamart merupakan perpanjangan kerja sama yang sudah dijalankan sejak tahun 2018, yakni terkait penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi untuk mempersiapkan SDM kompeten di bidang retail.

Sedangkan MoU dengan PT Kubota Indonesia berkaitan dengan kerja sama pengembangan pelatihan vokasi di bidang otomotif mesin diesel yang merupakan spesialisasi dari PT Kubota Indonesia.

Kemudian MoU dengan OLX Autos berkaitan penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetesi dan sertifikasi kompetensi SDM bidang otomotif, khususnya untuk penyiapan SDM sebagai petugas inspeksi kendaraan.

Adapun, MoU dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) merupakan kerja sama dalam rangka penyaluran dana insentif dalam proses dan/atau pasca pelatihan vokasi.

"Saya berharap nota kesepahaman bersama ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar terhadap tenaga kerja Indonesia," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya