Berita

Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an/RMOL

Politik

Simulasi Pilpres Ali Rif'an, Tiga Pasang Capres Tiadakan Replikasi Kelompok Kampret Dan Cebong

RABU, 16 JUNI 2021 | 05:27 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemilihan presiden tahun 2024 mendatang disarankan memunculkan lebih dari dua pasang calon presiden.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an menganalisa, konfigurasi koalisi politik Pilpres 2024 akan makin menarik jika muncul lebih dari dua pasang.

Analisa Ali, situasi politik nasional akan kurang baik apabila ternyata muncul dua kandidat representasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia itu mengaku khawatir terjadi polarisasi politik seperti 2014 dan 2019 lalu.

"Sebagai peneliti politik saya ingin tidak dua pasang, apalagi kalau representasi Prabowo dan Jokowi, bisa berulang lagi polarisasi dahsyat yang terjadi 2019 lalu," demikian kata Ali Rif'an saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/6).

Argumentasi politik Ali Rif'an, jika kontestasi Pilpres menyuguhkan lebih dari dua pasang calon akan membuat partisipasi politik meningkat signifikan.

Termasuk akan mengantisipasi gesekan politik keras 2019 lalu hingga memunculkan kelompok politik cebong dan kampret.

"Ibarat makan kalau menunya banyak kita lebih berselara makan, kalau bukan 4 L, lu lagi lu lagi partisipasi politiknya pasti akan tinggi," urainya.

"Tidak ada replikasi politik identitas kampret dan cebong," pungkas Ali Rif'an.

Saat Jokowi dan Prabowo bertarung merebut kursi presiden, muncul dua kelompok pengikut, Kampret diafiliasikan pendukung Prabowo Subianto dan cebong diafiliasikan pendukung militan Jokowi.

Sampai saat ini banyak kalangan yang mensimulasikan 3 pasangan akan berkontestasi di Pilpres mendatang.

PDIP-Gerindra diprediksi akan mengusung Prabowo-Puan Maharani, Golkar-PKB akan mengusung Airlangga Hartarto-Abdul Muhaimin Iskandar dan Nasdem-Demokrat diprediksi akan mengusung Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono.

Selain 3 pasang tersebut masih banya simulasi koalisi Pilpres dengan pasangan yang beragam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya