Berita

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Repro

Politik

Airlangga: Kita Tidak Menghendaki Second Wave

SELASA, 15 JUNI 2021 | 16:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia bakal dilakukan secara maksimal oleh pemerintah, guna mencegah terjadinya gelombang kedua (second wave).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto menerangkan, kondisi Covid-19 dalam negeri memang tengah mengalami lonjakan akibat momen libur Idul Fitri 1442 Hijriyah dan masuknya varian baru asal India bernama Delta.

"Varian yang sudah agresif ini sudah ada di Bangkalan maupun di Kudus. Dan tentu kita harus lihat ini adalah tantangan," ujar Airlangga dalam Webinar bertajuk 'Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19' pada Selasa (15/6).

Berdasarkan data per Senin kemarin (14/6), kasus aktif Indonesia sebesar 6 persen atau lebih rendah dari global yang sebesar 6,9 persen. Sementara angka kesembuhan sudah 91,2 persen, mendekati capaian global yang sebesar 91 persen.

"Yang harus kita lihat kedepan bahwa itu adalah real kita tidak menghendaki adanya second wave," tegas Airlangga.

Namun begitu, Airlangga meminta semua pihak menerapkan secara displin protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

"Karena, tingkat kepatuhan secara nasional di beberapa wilayah termasuk Jawa Barat dan DKI Jakarta sudah turun di angka 60 persen," ucapnya.

Adapun untuk menangani lonjakan Covid-19 yang terjadi sepekan ini, Airlangga menyebutkan bahwa pemerintah bakal mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi secara nasional.

Kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, pemerintah bakal merealisasi target yang sudah diminta Presiden Joko Widodo, yaitu vaksinasi mencapai satu juta dosis hingga akhir Juni.

"Jadi kita berharap di bulan Juli nanti angka satu juta perhari bisa dilakukan, karena memang tidak ada cara lain untuk penanganan Covid ini selain percepatan dari vaksinasi," ungkapnya.

"Kecepatan ini didukung dengan implementasi PPKM yang diperpanjang sampai dengan 15 sampai 28 Juni, dan ini sudah berlaku di 34 provinsi dan diperketat jadi PPKM," demikian Airlangga Hartarto.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya