Berita

Tes Covid-19 di China/Net

Dunia

Covid-19 Varian Delta Menyebar Di China, Kondisi Pasien Lebih Cepat Memburuk

SENIN, 14 JUNI 2021 | 11:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China sedang mengerahkan kekuatan untuk melawan sebaran virus corona varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India. Perjuangan melawan varian Delta diakui lebih berat lantaran para dokter di China menyebut pasiennya memiliki gejala lebih buruk.

Menurut sejumlah dokter, pasien yang terinfeksi virus corona varian Delta menjadi lebih sakit. Bahkan kondisi mereka memburuk jauh lebih cepat dibandingkan ketika China dilanda Covid-19 pada akhir 2019 di Wuhan.

Empat dari lima pasien mengalami gejala. Konsentrasi virus yang terdeteksi di tubuh mereka naik ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya dan kemudian menurun secara perlahan.

Direktur pengobatan perawatan kritis di Universitas Sun Yat-sen di Kota Guangzhou, Guan Xiangdong mengatakan, sekitar 12 persen pasien sakit lebih parah atau kritis hanya tiga atay empat hari sejak munculnya gejala.

Sementara pada wabah pertama, proporsi pasien sakit parah hanya 2 hingga 3 persen, walaupun terkadang sampai 10 persen.

Dari laporan New York Times, dokter di Inggris dan Brasil juga melaporkan tren serupa ketika varian Delta menyebar di negara-negara tersebut.

Varian Delta pertama kali diidentifikasi ketika musim semi di India. Vairan itu dianggap menjadi penyebab meningkatnya angka kematian di India.

Varian Delta kemudian menjadi varian dominan di Inggris, yang bahkan menginfeksi beberapa orang yang sudah menerima satu dari dua suntikan vaksin Covid-19.

Di China tenggara, kemunculan varian Delta membuat pihak berwenang melakukan pengujian genom skala massal. Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka telah melakukan 32 juta tes di Guangzhou, dan 10 juta di kota Foshan.

Guangzhou juga telah mengisolasi dan mengkarantina puluhan ribu penduduk yang berada di dekat mereka yang terinfeksi. Tes dan isolasi tampaknya telah memperlambat penyebaran tetapi tidak menghentikan wabah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya