Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Net

Politik

Konvensi Nasdem Bukan Hanya Untuk Anies Dan RK, Ganjar Juga Bisa Masuk

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 18:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Beredar tiga nama yang diisukan menjadi kandidat calon presiden dalam konvensi yang bakal digelar Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali meluruskan bahwa konvensi yang dilakukan Nasdem belum pernah menyebut nama. Mereka juga masih memilih untuk berembuk dengan partai politik dalam menentukan calon presiden 2024.

"Konvensi itu dibuka untuk menyiapkan panggung bagi anak-anak bangsa yang punya gagasan, itu dulu, siapapun dia. Jadi, pada posisi terbuka untuk siapapun. Nasdem itu tidak ada putra mahkota untuk ikut konvensi," ujar Ahmad Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/6).

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu mengatakan munculnya nama Anies, RK dan Khofiah lantaran ketiganya merupakan tokoh yang sempat memiliki kedekatan dengan Nasdem. Namun, nantinya dalam konvensi itu akan ada juga nama-nama dari tokoh bangsa dan juga kalangan akademisi.

"Jadi tiga nama itu pasti publik mempersonifikasi bahwa kader Nasdem, namun konvensi ini bukan untuk mereka, semua bisa masuk di dalamnya ada Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), akademisi dan lain-lain. Kenapa pertanyaan itu muncul, karena ada foto Ridwan Kamil dan Anies yang beredar, Anies sarapan di mana dengan Ridwan Kamil kemudian dihubungkan lagi dengan Nasdem," ujarnya.

"Saya bilang enggak salah kalau publik menghubungkan hal itu, karena Anies itu orang yang membacakan manifesto ormas Nasdem, kemudian Ridwan Kamil itu orang yang diusung Partai Nasdem di Jawa Barat," imbuh Ahmad Ali melanjutkan.

Anggota Komisi IV DPR itu menegaskan bahwa Nasdem sama sekali tidak memiliki putra mahkota untuk dijadikan kandidat capres dalam konvensi nanti.

"Karena Nasdem menetapkan metode konvensi maka mereka enggak ada hak istimewanya di situ, jadi biarkan rakyat memilih siapa yang calon presiden yang akan diusung gitu," ucap Ahmad Ali.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya