Berita

Ketua DPW Gerbang Tani Jawa Tengah, Chamim Irfani/RMOLJateng

Politik

Gerbang Tani: Pajak Sembako Tak Adil Dan Mengancam Nasib Petani Dan Nelayan

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 17:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rencana pemerintah mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako mendapat pertentangan dari kalangan petani dan nelayan.

Ketua DPW Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Jawa Tengah, Chamim Irfani meminta kebijakan itu dikaji ulang karena akan memberatkan kehidupan petani.

"Rencana ini perlu dikaji ulang, saat ini masih dalam situasi pandemi dan situasi perekonomian sedang sulit. Hal ini dapat berimbas bagi kelangsungan hidup rakyat, terutama petani dan nelayan," kata Chamim diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (11/6).

Baginya, rencana tersebut sama sekali tidak memberikan rasa keadilan. Di saat jika orang kaya diberi relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga nol persen, rakyat kecil justru kenaikan pajak.

"Seharusnya para petani dan nelayan diberi stimulus karena sudah bersusah payah menyediakan pangan nasional, bukan malah dibebani PPN," imbuh Chamim.

Chamim sependapat dengan statemen Dewan Pembina Gerbang Tani, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyatakan bahwa rencana mengenakan PPN bagi bahan pokok harus dikaji ulang.

"Jika sembako terkena PPN, maka akan berlaku teori efek domino, yaitu masyarakat menurun daya belinya dan perekonomian makin sulit untuk bangkit," ungkapnya.

Untuk itu, DPW Gerbang Tani Jawa Tengah meminta pemerintah kembali mempertimbangkan rencana pengenaan PPN pada kebutuhan pokok. Pemerintah seharusnya melindungi dan menyejahterahkan rakyat.

"Hal ini jelas-jelas bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945 yang meminta dan menuntut negara untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya," tutup Chamim.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya