Berita

Hasil poling fase pertama capres NU yang dirilis Tim Sembilan PBNU, Kamis, 10 Juni/Repro

Politik

Kompetisi Kandidat Konvensi Capres NU 2024 Mulai Memanas

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 13:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Agenda politik tahun 2024 bakal ikut diramaikan Nahdlatul Ulama. Pasalnya mulai tahun ini,  salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini sudah mulai menjaring nama-nama tokoh yang layak menjadi capres.

Penjaringan tokoh capres 2024 dari kalangan NU itu diselenggarakan Tim Sembilan PBNU melalui sebuah poling di website polingkita.com.

Anggota Tim Sembilan PBNU, Warida Ahmad memaparkan, pihaknya telah merangkum hasil poling fase pertama hingga Kamis kemarin (10/6).

Ia mengungkapkan, grafik sejumlah tokoh NU yang masuk di dalam poling menunjukkan perubahan dari awal bulan Juni ini. Di mana, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj digeser dari posisi teratas oleh eks anggota Komisi II DPR fraksi PPP, Andi Jamaro Dulung.

Warida menyebutkan, Andi Jamaro Dulung berada di posisi pertama karena dipilih oleh 23 persen masyarakat yang mengikuti poling. Sementara, Said Aqil Siradj hanya mendapat 6,2 persen suara dan Cak Imin 15,7 persen.  

"Tapi grafik dukungan ini masih sangat dinamis karena belum semua kandidat menghidupkan mesin politiknya untuk meraup dukungan secara maksimal," Ujar Warida dala keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/6).

Setelah Andi Jamaro, Warida menyebutkan nama Menko Polhukam Mahfud MD yang menempati urutan kedua atau berada di atas Cak Imin diurutan ketiga, dengan perolehan suara poling 16,9 persen.

Kemudian, Tim Sembilan PBNU juga mendapati nama lain yang menjadi kejutan. Seperti nama eks Ketua Fraksi PPP DPR, Endin AJ Sofihara, yang mendapat suara poling 9,0 persen. Di bawahnya, ada nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebesar 6,7 persen dan Said Aqil Siradj 6,2 persen.  


Lebih lanjut, Warida memaparkan perolehan poling terbawah. Di antaranya muncul nama Nasaruddin Umar yang memperoleh 3,4 persen suara, Menag Yaqut Cholil Qoumas 3,9 persen, dan putri Gus Dur, Yeni Wahid sebesar 3,9 persen.


“Itu belum termasuk kejutan adanya kesamaan hasil antara Yaqut dan Yeni yang cenderung selalu satu barisan hasilnya, baik ketika grafiknya naik maupun menurun,” tandas Warida.

Poling yang dilakukan Tim Sembilan PBNU ini merupakan bagian dari rencana pelaksanaan Konvensi Capres NU 2024.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya