Berita

Politisi senior PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo/Net

Politik

Politisi Senior PDIP: Orang Mau Bermanuver Silakan Saja, Tapi Penentuan Capres Tak Seperti Kepala Daerah

SELASA, 08 JUNI 2021 | 22:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sosok calon presiden di Pemilu 2024 yang bakal diusung PDI Perjuangan masih menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, ada dua nama yang kini tengah disoroti, yaitu Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Isu santer belakangan ini membahas soal peluang keduanya maju di panggung Pilpres dan perang urat saraf antara anggota partai yang mendukung Puan ataupun Ganjar.

Perihal ini ikut disinggung oleh politisi senior PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Ia tidak mempersoalkan kisruh yang terjadi antara kubu Ganjar dan Puan.

Sebabnya Menpan RB ini berpatokan pada UU 2/2008 yang menyatakan bahwa penentuan pasangan capres dan cawapres adalah hak dan kewenangan parpol atau gabungan parpol.

"Lihat UU masih begitu, sekarang orang mau malang melintang, mau jadi populer, kuncinya nanti didukung parpol atau gabungan parpol tidak?" ujar Tjahjo usai rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/6).

Selain itu, mantan anggota Komisi XI DPR ini juga menyinggung ikhwal manuver yang dilakukan oleh kader partai jika ingin maju ke panggung politik. Menurutnya, itu merupakan hal biasa dan sah dilakukan.

Akan tetapi ia menggarisbawahi, capres harus diajukan oleh parpol atau gabungan parpol, berbeda halnya dengan calon kepala daerah yang bisa maju melalui jalur independen.

"Kalau saya sah-sah aja, orang mau bermanuver silakan saja. Tapi nanti yang berhak usulkan capres-cawapres, bisa satu parpol atau gabungan parpol," ucapnya.

"Karena ini adalah domain parpol untuk tentukan siapa capres. Kalau kepala daerah kan ada yang independen,” tambah Tjahjo.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya