Berita

Komunitas Roma/Net

Dunia

Alarm Diskriminasi, Kepolisian Helsinski Profiling Minoritas Roma

SELASA, 08 JUNI 2021 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepolisian ibukota Finlandia, Helsinski dilaporkan telah melakukan operasi pengumpulan data intelijen selama bertahun-tahun yang menargetkan minoritas Roma.

Departemen Kepolisian Helsinski disebutkan telah memisahkan data komunitas Roma Finlandia dan melacak pergerakannya ketika di ibukota dari 2013 hingga 2015.

Mengutip media lokal Yle, Sputnik pada Selasa (8/6) melaporkan, polisi mencatat kendaraan dan lingkaran sosial di antara komunitas Roma, termasuk catatan senjata yang mereka bawa.

Polisi berdalih, langkah tersebut dibenarkan untuk menghindari konflik kekerasan antara etnis Roma atau juga dikenal Gipsi, termasuk penembakan di tempat umum.

Dewan Kepolisian Nasional Finlandia memberikan teguran kepada Kepolisian Helsinski atas operasi intelijen yang dianggap bermasalah tersebut. Dewan mengatakan tindakan itu tidak sesuai dengan perilaku kepolisian.

"Praktik yang hanya menargetkan satu kelompok populasi tidak dapat menjadi bagian dari operasi polisi normal. Operasi semacam ini harus selalu didukung oleh manajemen informasi, fenomena konkret dan investigasi yang sedang berlangsung. Hak individu tidak boleh dilanggar jika hanya berdasarkan latar belakang etnis," ujar Asisten Komisaris Polisi Dewan Kepolisian Nasional, Pekka-Matias Vaisanen.

Tetapi dewan tidak menyebut kepolisian melakukan diskriminasi etnis sebagaimana yang disyaratkan oleh UU Non-Diskriminasi.  

"Operasi didasarkan pada undang-undang dan peraturan, dan sebagai premis, itu memiliki tujuan yang dapat diterima dan cara yang diadopsi oleh petugas polisi untuk mencapai tujuan tampaknya proporsional. Meskipun pilihan individu sebagai target tindakan dipengaruhi oleh dugaan asal etnis mereka, ini bukan satu-satunya atau alasan penting di balik tindakan yang diambil,” jelas Vaisanen.

Sebagai tindak lanjut dewan memanggil Departemen Kepolisian Helsinki untuk menghormati non-diskriminasi dan mematuhi larangan profil etnis dalam semua operasi polisi di masa depan.

Komunitas Roma Finlandia berjumlah sekitar 10 ribu orang. Selama lebih dari ratusan tahun, mereka menghadapi tindakan diskriminasi, termasuk dalam ekonomi dan pendidikan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya