Berita

Mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Rela Bayar Rp 2 Miliar Demi Tidak Mendengarkan Eks PM Inggris Theresa May Berpidato

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 09:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May dikenal memiliki hubungan yang buruk. Trump kerap kali mengkritik May dalam percakapannya dengan pemimpin negara lain.

Baru-baru ini, Trump mengungkap ia akan membayar 100 ribu pound atau setara dengan Rp 2 miliar (Rp 20.000/pound) agar tidak perlu mendengarkan pidato May. Hal itu disampaikan Trump ketika diwawancarai oleh Piers Morgan dalam acara "Good Morning Britain".

Dalam perbincangan dua kawan tersebut, Morgan mengatakan kepada Trump bahwa May dibayar lebih dari 100 ribu pound untuk berpidato setelah ia menanggalkan statusnya sebagai perdana menteri.

"Apakah Anda bercanda? Saya akan membayar 100.000 pound untuk tidak mendengarkan dia berbicara!" tegas Trump.

Morgan juga menyebut May telah mendapatkan lebih dari 1 juta dolar AS untuk berpidato setelah mengundurkan diri pada 2019. Media Inggris juga melaporkan bahwa May menerima 120 ribu dolar AS setahun dari Biro Pembicara Washington.

Hubungan Trump dan May diwarnai dengan berbagai perselisihan, termasuk Brexit, kebocoran informasi sensitif, dan terorisme.

The Telegraph sempat melaporkan bahwa Trump mengungkap pernah hampir membuat May menangis saat percakapan telepon dengannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya