Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

2.900 Tentara Azerbaijan Gugur Selama Konflik Dengan Armenia Tahun Lalu

KAMIS, 03 JUNI 2021 | 06:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan bahwa mereka telah kehilangan sebanyak 2.900 tentara selama konflik mereka dengan Armenia pada tahun lalu.  Angka tersebut terungkap dalam rilis yang dimuat di situs web resmi Kementerian Pertahanan negara itu pada Rabu (2/6).

Rilis tersebut memuat daftar tentara yang tewas selama perang 44 hari, termasuk perincian pangkat perwira, tanggal lahir, nama, dan nama keluarga mereka.

"Upaya sedang dilakukan untuk menemukan dan mengidentifikasi prajurit yang dianggap hilang," tambah pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Hubungan antara bekas republik Soviet mengalami ketegangan sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Tahun lalu bentrokan baru meletus, tepatnya pada 27 September 2020, dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada 10 November 2020.

Gencatan senjata, dilihat sebagai kemenangan bagi Azerbaijan, menyebabkan seruan pengunduran diri Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan atas penanganan konflik tersebut.  

Dia kemudian benar-benar mengundurkan diri pada April lalu, membuka jalan untuk pemilihan cepat pada tanggal 20 Juni mendatang. Selama waktu itu, Pashinyan tetap menjalankan tugas sebagai perdana menteri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya