Berita

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Hukum

KSP Dicolek Terdakwa Kasus Bansos, Saiful Anam: Harus Dipertegas Siapa Orangnya

RABU, 02 JUNI 2021 | 16:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kantor Staf Presiden (KSP) sempat disebut menjadi koordinator pendistribusian bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk tahap Komunitas yang dijalankan Kementerian Sosial (Kemensos).

Hal itu terungkap saat mantan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pengadaan bansos sembako Covid-19 di Kemensos, Adi Wahyono, menjadi saksi di persidangan Juliari Peter Batubara selaku mantan Menteri Sosial di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (31/5).

Fakta persidangan itu disorot pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, yang meminta kepada pengadilan untuk mempertegas dan mendalami siapa sosok di KSP yang dimaksud oleh saksi Adi tersebut.


"Saya kira harus dipertegas siapa yang dimaksud di KSP, KSP kan lembaga, harus dipertegas. Apakah Moeldoko atau siapa, harus tegas siapa orangnya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/6).

Hal itu harus segera dipertegas dan diperjelas agar tidak ada spekulasi liar yang memojokkan KSP yang merupakan representasi Istana Negara.

"Jangan sampai publik berpikir KSP menjadi sarang bancakan bansos. Karena kita tahu kasus ini terus menggelinding dan melibatkan banyak nama yang disebut dalam BAP maupun persidangan," papar Saiful.

Menurut Saiful, dengan munculnya pihak KSP dalam sidang bansos akan mencoreng nama baik lembaga tersebut.

"Meskipun, saya kira, harus dicek sejauh mana keterlibatannya. Kalau kemudian ada pihak-pihak yang terlibat dalam bancakan kasus bansos maka saya kira harus diungkap semua oleh KPK. Dengan disebutnya KSP oleh Adi Wahyono maka ini tentu kalau benar akan mencoreng lembaga Kepresidenan. Karena KSP semestinya menjadi cerminan dan contoh yang baik lembaga lembaga lainnya," pungkas Saiful.

Terseretnya nama lembaga KSP itu muncul saat Adi Wahyono yang juga menjadi terdakwa dalam perkara bansos ini menjadi saksi untuk terdakwa Juliari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya