Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diserang Covid-19 Varian Kappa, Australia Perpanjang Lockdown Kota Melbourne

RABU, 02 JUNI 2021 | 15:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Australia telah memutuskan untuk memperpanjang penguncian Kota Melbourne hingga seminggu ke depan, pada Rabu (2/6) waktu setempat.

Keputusan itu diambil di tengah perjuangan pihak berwenang Australia yang mencoba untuk membasmi jenis virus corona yang menyebar cepat yang mereka gambarkan sebagai 'binatang buas'.

Sebelumnya, kota terbesar kedua di Australia itu telah berencana untuk membuka penguncian yang telah dilakukan sepekan sebelumnya tepat sebelum tengah malam Kamis (3/6) waktu setempat. Namun, rencana itu digagalkan oleh penyebaran varian yang berasal dari India atau kini dikenal dengan varian Kappa.

"Kita harus menjalankan hal ini, jika tidak orang akan mati," kata penjabat Perdana Menteri negara bagian Victoria, James Merlino, seperti dikutip dari AFP, Rabu (2/6).

"Jenis virus ini lebih cepat dan lebih menular daripada yang pernah kita lihat sebelumnya," tambahnya.

Australia saat ini sedang berjuang untuk menghentikan pertumbuhan sekelompok 60 kasus di kota terbesar kedua, dan untuk tetap menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia tanpa penularan endemik.

Perbatasan mereka tetap tertutup untuk sebagian besar pelancong - dengan pengecualian Selandia Baru - dan pihak berwenang dengan cepat memberlakukan pembatasan ketika kasus Covid-19 terdeteksi.

Tetapi berkaca dari wabah di Taiwan dan Jepang telah menunjukkan bagaimana keberhasilan awal yang mengandung virus dapat dengan cepat terkikis tanpa vaksinasi yang meluas, dan hanya sekitar dua persen orang Australia yang telah sepenuhnya ditusuk hingga saat ini.

Merlino mengatakan perintah tinggal di rumah kemungkinan akan dicabut untuk warga Victoria yang tinggal di luar Melbourne pada Kamis, meskipun sejumlah pembatasan akan tetap ada, termasuk pembatasan tamu pernikahan dan pelayat di pemakaman.

"Penduduk Melbourne sebagian besar akan dilarang bepergian ke luar kota, tetapi siswa sekolah menengah akan kembali ke ruang kelas dan beberapa pekerja luar dapat kembali ke pekerjaan mereka," ujarnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya