Berita

Menhan Prabowo Subianto ketika mengunjungi Pindad/Net

Politik

Prabowo Dan Glenny Teman Dekat, PT TMI: Tidak Ada Satu Kontrak Pun Dengan Kemenhan

RABU, 02 JUNI 2021 | 08:43 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) adalah wadah dari berbagai ahli alutista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari dan melakukan transfer of technology (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.

Perusahaan yang sedang ramai dibicarakan karena disebut-sebut mengelola dana pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) senilai Rp 1.760 triliun ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan yang dulunya dikenal sebagai Yayasan Kesejahterahaan Pendidikan dan Perumahan di bawah Kementerian Pertahanan.

Komisaris Utama PT TMI adalah Mayjen (Purn) Glenny Kairupan yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak masih sama-sama menjadi taruna di Akabri.


Glenny dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lulus di tahun 1973. Sementara Prabowo lulus di tahun 1974.

Saat ini Glenny menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. Kedekatan keduanya inilah yang memunculkan berbagai spekulasi mengenai keterlibatan TMI di balik pengadaan alutsista bernilai kuadriliun ini.

“Peran PT TMI adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik itu pemerintah, pendidikan ataupun swasta dalam hal ToT,” ujar Corporate Secretary PT TMI, Wicaksono Aji, dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Rabu (2/6).

“Perlu diketahui bahwa tidak ada satu kontrak pun dari Kementerian Pertahanan ke PT TMI. PT TMI tidak ditugaskan untuk pembelian atau pengadaan oleh Kementerian Pertahanan,” sambungnya sambil menambahkan bahwa visi PT TMI adalah untuk mewujudkan ToT yang berbobot, yang benar-benar berkualitas dari segi teknologi dan teknis.

Juga disebutkan oleh Wicaksono bahwa kehadiran PT TMI adalah untuk menjawab permasalahan ToT yang selama ini belum maksimal, yang kerap kali disebabkan oleh beberapa prinsipal yang belum penuh dalam memberikan teknologinya kepada Indonesia.

“Sebagai salah satu Industri Pertahanan (Indhan) maka PT TMI mempunyai tugas untuk bersama-sama dengan Indhan yang lain mengembangkan kemampuan dan penguasaan teknologi alutsista,” sambungnya.

Pada bagian lain, dia mengatakan, PT TMI juga secara aktif memberikan masukan kepada Kemhan dalam hal teknis menyangkut alutsista TNI, seperti kapal perang, sistem persenjataan, dan sebagainya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya