Berita

Filipina memperpanjang pembatasan sosial akibat Covid-19/Reuters

Dunia

Filipina Perpanjang Pembatasan Sosial, Larang Masuk Pelancong Dari India Hingga UEA

SELASA, 01 JUNI 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Filipina memperpanjang pembatasan sosial di ibukota Manila dan provinsi-provinsi terdekat untuk menahan penyebaran virus corona yang mencapai puncaknya pada April lalu.

Presiden Rodrigo Duterte pada Senin (31/5) mengumumkan perpanjangan pembatasan sosial hingga pertengahan Juni.

Dengan perpanjangan tersebut, maka pertemuan keagamaan hanya akan diisi 30 persen dari kapasitas tempat. Sedangkan restoran hanya bisa diisi 20 persen dari kapasitas. Perjalanan tidak penting tetap dilarang.

Filipina juga memperpanjang larangan perjalanan masuk India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA) hingga 15 Juni.

Pelancong yang datang langsung dari negara-negara tersebut, atau dengan riwayat perjalanan ke salah satu negara tersebut dalam 14 hari terakhir, akan ditolak masuk.

Langkah tersebut diambil seiring dengan menyebarnya varian virus corona B.1617.2 yang pertama kali ditemukan di India ke sejumlah wilayah di Filipina.

Filipina telah melaporkan 13 kasus Covid-18 yang terkait dengan B.1617.2 yang lebih menular.

Pada Mei, Filipina mencatat rata-rata kasus harian Covid-19 sekitar 6.300, turun sepertiga dari April setelah pemerintah memberlakukan pembatasan sosial.

Sejauh ini, Filipina sudah mencatat 1,22 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 20 ribu kematian. Jumlah kasus dan kematian Covid-19 di Filipina merupakan tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya