Gaduh Anggaran Alutsista 1.760 T, Arief Poyuono: Waduh Kok Telmi, Itu Kalau Dirata-rata Cuma Rp 78,3 T Setahun

Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebesar Rp 1.760 triliun di Kementerian Pertahanan sempat membuat gaduh ruang publik.

Adalah pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie yang mengungkit anggaran tersebut dalam sebuah wawancara bersama Akbar Faizal beberapa waktu lalu.

Bagi mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono kegaduhan itu justru aneh. Bahkan mereka yang membahasnya terkesan telmi alias telat mikir.

 “Waduh kok pada telat mikir ya yang ngeributin anggaran alutsista yang jumlahnya Rp 1760 triliun untuk 2020-2024,” ujarnya kepada redaksi, Senin (31/5).

Dijelaskan Arief bahwa anggaran itu merupakan rencana pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) hingga 2044 mendatang, yang merupakan tindak lanjut dari rencana strategis khusus 2020-2024.

Artinya, kalau dibagi hingga 24 tahun mendatang, pengadaan alutsista ini kurang dari Rp 100 triliun per tahunnya.

“Kalau dirata-ratakan dibagi 24 tahun, cuma Rp 78,3 triliun per tahunnya,” urai Arief.

Angka tersebut, sambungnya, terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan anggaran untuk infrastruktur yang nilainya hampir 4 kali lipat.

“Coba bandingkan dengan bangun infrastruktur butuh lebih dari Rp 5 ribu triliun,” demikian Arief Poyuono.