Berita

Pakar sosial politik, Muslim Arbi/Net

Politik

Demokrasi Akan Berkualitas Jika Pilpres 2024 Diikuti Lebih Dari 2 Paslon

SENIN, 31 MEI 2021 | 13:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Diperlukan banyak pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024 mendatang agar demokrasi Indonesia berkualitas.

Hal itu disampaikan pakar sosial politik, Muslim Arbi, yang mengaku tidak setuju dengan keinginan PDIP bahwa Pilpres 2024 diikuti oleh 2 pasangan calon saja.

"PDIP ingin Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua paslon. Tapi rakyat menghendaki banyak paslon. Mengapa demikian?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/5).


Menurut Muslim, hak konstitusional rakyat menghendaki agar capres-cawapres tidak menjadi istimewa bagi partai politik (parpol) dan elite politik yang menentukan.

Karena rakyatlah yang menentukan pilihan. Semestinya, ujar Muslim, ada mekanisme yang buka ruang bagi paslon-paslon yang diusung rakyat, bukan semata-mata paslon yang diusung parpol.

"Maka rakyat menghendaki tidak perlu ada Presidential Threshold (PT). Biar hak menentukan paslon tidak dibajak oleh parpol. Karena hak suara milik rakyat," jelas Muslim.

Ditegaskan Muslim, demokrasi Indonesia akan berkualitas dan tidak hanya prosedural jika Pilpres tidak hanya diikuti dua paslon saja.

"Itu terlihat dari suara-suara dan desakan suara-suara yang berkembang di masyarakat sebagai ekspresi hak-hak demokratis," pungkas Muslim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya