Berita

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani/Net

Politik

PDIP Tutup Pintu Koalisi, Demokrat: Pernyataan Hasto Sah-sah Saja, Tapi Terkesan Kontradiktif

SABTU, 29 MEI 2021 | 08:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrat merespons santai ihwal pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menutup pintu koalisi bagi Partai Demokrat dan PKS.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, masing-masing partai politik memiliki konsepsi dan cara pandang masing-masing dalam hal membangun koalisi, termasuk kriteria-kriteria yang dipersyaratkan dan dipedomani. Demokrat pun demikian.

Demokrat, kata dia, adalah partai nasionalis yang ideologinya Pancasila dengan azas nasionalisme religius. Secara empirik Demokrat pernah berkoalisi dengan sesama partai nasionalis maupun dengan partai Islam, dan tidak ada persoalan sama sekali, bahkan saling menguatkan karena masing-masing partai politik memiliki keunggulan komparatif.

"Pernyataan Sekjen PDIP Bung Hasto tentu sah-sah saja jika membuat pernyataan seperti itu, namun menimbulkan pertanyaan apabila yang dikemukakan sebagai faktor pembatas yang menjadi penghalang koalisi adalah faktor ideologi dan karakteristik parpol," kata Kamhar Lakumani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/5).

Sebab menurutnya, apa yang disampaikan Hasto terkesan kontradiktif lantaran variabel-variabel yang menjadi pembatas itu justru dimiliki koalisi partai politik yang tergabung di koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo di bawah koordinasi PDIP saat ini.

"Jadi apa yang disampaikannya kontradiktif," ujar Kamhar Lakumani.

"Secara empirik Partai Demokrat belum pernah berkoalisi dengan PDIP (di pilpres), namun tak ada hal yang sifatnya mendasar apalagi secara ideologis yang menjadi penghalang untuk kemungkinan membangun koalisi di kemudian hari. Ingat pemeo dalam politik, tak ada kawan dan lawan yang abadi kecuali kepentingan," demikian Kamhar Lakumani.

PDI Perjuangan menutup pintu bagi PKS dan Demokrat untuk koalisi pada Pemilu 2024.

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam webinar Para Syndicate bertema 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', Jumat (28/5).

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Partai Demokrat) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa. Sehingga kami tegaskan, DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas saja, supaya tidak ada jurunikah yang ingin mempertemukan," imbuhnya menegaskan.

Selain dua partai itu, PKS dan Demokrat, kata Hasto, pihaknya membuka pintu untuk berkoaliasi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya