Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Keinginan Sri Mulyani Tidak Pidanakan Pengemplang Pajak Kacau Dan Terbalik

JUMAT, 28 MEI 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Rencana-rencana perbaikan ekonomi yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai semakin terbalik-balik dan tidak karuan.

Salah satu yang disoroti Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule adalah rencana Sri Mulyani untuk menghentikan pemberian pidana bagi pengemplang pajak.

Sri Mulyani beralasan bahwa rencana itu dilandasi keinginan Kemenkeu agar pengemplang pajak menyelesaikan kewajiban pembayaran daripada dihukum pidana.


“Sudah terbalik-balik, kacau ini,” tutur Iwan Sumule kepada redaksi sesaat lalu, Jumat (28/5).

Iwan Sumule menekankan bahwa pengemplangan pajak bukan masalah yang sepele. Apalagi di negera yang demokrasinya mulai tumbuh dewasa. Sebab rakyat sudah berbondong-bondong “menyisihkan” uang yang dimiliki untuk pembangunan bangsa.

Sehingga, tidak boleh ada pengistimewaan bagi siapapun yang pajaknya tidak beres karena pembangunan juga akan terhambat.

“Kejahatan pajak di negara-negara yang demokrasinya sudah dewasa merupakan kejahatan serius. Karena salah satu penopang keuangan negara adalah pajak yang dipungut dari keringat rakyat, sehingga haram hukumnya dikentit atau diselewengkan,” tegasnya.

Iwan Sumule pun turut menyoroti rencana pemerintah yang akan kembali melakukan pengampunan pajak atau tax amnesty jilid II.

Baginya kebijakan ini tidak masuk akal. Sebab, pemerintahan Jokowi seolah terus berkompromi dengan para pengusaha kakap yang mengemplang pajak.

“Masak kakap dapat pengampunan terus. Bener-bener nggak masuk akal,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya