Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Tudingan Covid-19 Sebagai Buatan Manusia Menguat, Facebook Ikut Ubah Kebijakan Postingan

KAMIS, 27 MEI 2021 | 10:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa media sosial Facebook ikut mengubah kebijakannya soal postingan yang berkaitan dengan asal-usul Covid-19 pada Rabu (26/5), menyusul seruan Presiden Joe Biden dan pejabat AS lainnya untuk penyelidikan lebih lanjut lagi tentang asal-usul pandemi.

Dalam pembaruannya, platform media sosial milik Mark Zuckerberg itu mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi melarang postingan yang menunjukkan Covid-19 adalah buatan manusia.

Pengumuman itu berbalik dari aturan mereka sebelumnya, di mana pada Februari lalu Facebook mengatakan akan menghapus posting yang mengklaim virus itu buatan manusia atau sengaja dibuat setelah mereka berkonsultasi dengan organisasi kesehatan terkemuka, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menyanggah klaim tersebut.

"Mengingat penyelidikan yang sedang berlangsung tentang asal-usul Covid-19 dan berkonsultasi dengan pakar kesehatan masyarakat, kami tidak akan lagi menghapus klaim bahwa Covid-19 adalah buatan manusia dari aplikasi kami," kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Fox News, Kamis (27/6).

"Kami terus bekerja dengan pakar kesehatan untuk mengimbangi sifat pandemi yang terus berkembang dan secara teratur memperbarui kebijakan kami saat fakta dan tren baru muncul," lanjut pernyataan itu.

Politico adalah media pertama yang melaporkan perubahan kebijakan tersebut.

Seruan publik untuk penyelidikan lebih lanjut tentang asal-usul pandemi kembali diintensifkan dalam beberapa hari terakhir, setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa tiga peneliti di Institut Virologi Wuhan China menunjukkan gejala yang cukup parah untuk mencari perawatan di rumah sakit.

Lembar fakta Departemen Luar Negeri sebelumnya mencatat para peneliti memiliki "gejala yang konsisten dengan Covid-19 dan penyakit musiman yang umum."

Dalam sebuah pernyataan Senin pagi, Biden mengatakan dia telah mengarahkan penasihat keamanan nasionalnya untuk mengembangkan laporan tentang asal-usul virus, termasuk kemungkinan virus itu muncul setelah kecelakaan laboratorium, tak lama setelah dia menjadi presiden.

Biden juga mengatakan dia telah meminta pejabat intelijen untuk menyajikan laporan tentang temuan mereka dalam waktu 90 hari.

"Amerika Serikat juga akan terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk menekan China agar berpartisipasi dalam penyelidikan internasional berbasis bukti yang penuh, transparan, dan untuk memberikan akses ke semua data dan bukti yang relevan," kata Biden.

Facebook dan platform media sosial lainnya telah menghadapi tekanan dari kedua sisi terkait kebijakan konten Covid-19 mereka.

Anggota parlemen Demokrat telah menekan platform untuk menindak penyebaran informasi yang salah, sementara Partai Republik menuduh perusahaan menahan debat terbuka, termasuk diskusi tentang teori kebocoran laboratorium.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya