Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Harus Hati-hati Sikapi Batutulis II Agar Tak Bernasib Seperti Gus Dur

RABU, 26 MEI 2021 | 20:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Prabowo Subianto harus berhati-hati menyikapi kemungkinan terjadinya Perjanjian Batutulis II.

Ketua Umum Partai Gerindra ini harus mengingat pengalaman sebelumnya, di mana ia dikhianati Megawati Soekarnoputri. Dikatakan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kemungkinan pahit tersebut bisa saja terulang.

PDIP, kata dia, sulit memberikan tiket dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.


"Karena kita tahu Prabowo adalah Ketum Gerindra, apa mau PDIP mau membesarkan partai lain? Saya kira sangat tidak mungkin," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/5).

Prabowo juga diingatkan untuk berhati-hati dengan Puan Maharani maupun orang PDIP lainnya. Salah satu contohnya adalah Ganjar Pranowo. Meski berkedudukan sebagai kader sekali pun, Gubernur Jawa Tengah itu kini terkesan mulai disingkirkan.

Hal itulah yang dikhawatirkan terjadi pada Prabowo yang notabenenya sebagai pihak eksternal PDIP.

"Kalau melihat sejarah, memang tidak mungkin bagi Prabowo begitu saja mendapatkan tiket PDIP, Gusdur saja digusur bahkan disikat, apalagi Prabowo. Saya kira sangat sulit Perjanjian Batutulis terealisasi, kecuali Prabowo mau posisi sebagai cawapres," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya