Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Netanyahu: Israel Akan Beri Balasan Kuat Jika Hamas Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

RABU, 26 MEI 2021 | 00:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Israel tidak akan segan bertindak lebih tegas jika Hamas melanggar gencatan senjata yang telah disepakati di antara mereka. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan hal itu saat menjamu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (25/5) waktu setempat.

"Jika Hamas memecah ketenangan dan menyerang Israel, maka tanggapan kami akan sangat kuat," kata Netanyahu.

Menlu AS sedang berada di Yerusalem sebagai bagian dari upaya AS untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata dan juga untuk membahas bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina, seperti dikutip dari Al-Arabiya.

Sementara Blinken, dalam konferensi pers bersama dengan Netanyahu, mengatakan kedua belah pihak yang bertikai mengalami kerugian yang sangat besar dalam pertumpahan darah Israel-Gaza.

Blinken menegaskan lagi janji  Presiden Joe Biden bahwa AS sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket dari Gaza.

Blinken memulai kunjungan regionalnya di Yerusalem, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu. Menlu AS mengatakan kedatangannya ke wilayah itu bertujuan untuk mencoba mengurangi ketegangan.

"Kami tahu bahwa untuk mencegah kembalinya kekerasan, kami harus menggunakan ruang yang diciptakan untuk menangani serangkaian masalah dan tantangan mendasar yang lebih besar," kata Blinken.

"Dan itu dimulai dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza dan mulai membangun kembali," lanjutnya.

Amerika Serikat, katanya, akan bekerja untuk menggalang dukungan internasional seputar upaya itu dan memberikan "kontribusi signifikan" sendiri, yang akan diumumkan di kemudian hari.

"Kami akan bekerja dengan mitra kami, erat dengan semua untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari bantuan rekonstruksi," kata Blinken tentang kelompok itu.

Bersamaan dengan misi Blinken, otoritas Israel mengatakan mereka mengizinkan bahan bakar, obat-obatan dan makanan yang dialokasikan untuk sektor swasta Gaza memasuki wilayah itu untuk pertama kalinya sejak permusuhan dimulai pada 10 Mei lalu.

Usai bertemu Netanyahu, Blinken juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat dan mengunjungi Kairo serta Amman.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya