Berita

Ilustrasi pemilihan presiden (pilpres)/Net

Politik

Geram Pencapresan Oleh Partai Berujung Oligarki, DPD RI: Berikan Ruang Bagi Calon Independen Diusung DPD

SELASA, 25 MEI 2021 | 22:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dominasi partai politik (parpol) dalam suksesi pencalonan presiden membuat geram DPD RI, karena dianggap melanggengkan oligarki kekuasaan.

Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi menyatakan, seharusnya DPD juga memiliki hak untuk mengajukan capres, sebagaimana selama ini dilakukan partai politik.

Hal itu disampaikan Fachrul Razi dalam serial webinar Obrolan Bareng Bang Ruslan yang digelar Kantor Berita Politik RMOL bertema "Buka Saja Keran Capres", Selasa (25/5).

"Mekanisme pemilihan presiden jangan hanya melalui partai politik, karena akan menyebabkan oligarki partai. Tapi diberikan ruang calon melalui nonpartai yaitu melalui DPD," ujar Fachrul dalam pemaparannya.

Fachrul menilai, bahaya besar menanti jika komitmen implementasi demokrasi di tanah air hanya berlaku satu pintu. Alih-alih, hanya dari partai politik calon presiden bisa ikut kontestasi.

"Jadi siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden itu di luar partai politik bisa melalui DPD RI," imbuhnya.

DPD RI, kata Fachrul mengusulkan amandemen UUD 1945, untuk bisa memberikan peluang DPD mengajukan calon presiden. Sebagai langkah awal, DPD RI sudah melakukan safari di daerah dalam menggalang dukungan publik dan tokoh masyarakat, supaya amandemen itu bisa dilakukan.

"Saat ini kita melakukan kunjungan di 34 provinsi, kita melakukan galang dukungan pada 34 kepala daerah dan juga kampus-kampus di seluruh Indonesia," terangnya.

"Kita juga mendapat dukungan dari tokoh masyarakat seperti kelembagaan kesultanan, raja yang tentu tidak akan bisa menjadi pemimpin di negeri ini kalau mereka tidak masuk di dalam partai politik," demikian senator asal Aceh ini menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya