Berita

Gubernur Banten Wahidin Halim/RMOLBanten

Nusantara

Tak Terima Kiai Disebut Koruptor Hibah Ponpes, Gubernur Banten: Saya Akan Bongkar Semua

SELASA, 25 MEI 2021 | 17:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus korupsi hibah pondok pesantren (Ponpes) yang disebut-sebut melibatkan para oknum kiai membuat Gubernur Banten Wahidin Halim geram.

Mantan Walikota Tangerang ini justru balik menuding selama ini aktor pemotongan dana hibah Ponpes adalah para calo-calo, baik di dalam maupun diluar pemerintahan.

"Jangan ramai-ramai menuding kiai itu koruptor, kiai itu tidak ada yang koruptor. Tanpa bantuan kita juga mereka sudah punya. Ya jangan terlalu tega dengan kiai, kasihan para kiai," ujar pria yang karib disapa WH ini kepada awak media di Kota Serang, Selasa (25/5).


Meski begitu, WH tak menampik jika ada oknum yang mengatasnamakan kiai untuk memanfaatkan program bantuan dana hibah ponpes tahun anggaran 2018 hingga 2020.

"Kalau ada juga itu bukan para pemilik pesantren, itu calo-calo. Calo-calo itu sudah ada dari zaman dulu," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Sejauh ini, WH mengakui, dirinya sudah mengantongi nama-nama pemotong dana hibah Ponpes yang hingga saat ini masih berkeliaran.

"Suatu saat saya akan bongkar semua itu. Para kiai tidak pernah korupsi atau motong uang," tegasnya.

Berdasarkan laporan yang diterima, WH membeberkan calo-calo program bantuan hibah ponpes bekerja secara sendiri-sendiri, tidak melibatkan organisasi.

"Mereka itu bekerja sendiri, kalau ada yang kemarin ada tenaga sukarela itu motong enggak pakai otak ya itu pakai otak dia sendiri. Otak di balik itu emang preman," ungkap WH.

Untuk itu, WH juga mempersilakan Kejati untuk membongkar secara tuntas dan tidak akan melakukan intervensi apapun atas pengusutan kasus tersebut.

"Saya tidak akan intervensi. Silahkan saja, karena saya menghormati proses hukum dan menghormati Kejaksaan, enggak ada saya punya pikiran-pikiran intervensi," pungkasnya.

Kejati Banten kini telah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi hibah Ponpes.

Dari kelima tersangka itu tiga di antaranya yang berinisial ES, AS, dan AG adalah tenaga honorer di Pemprov Banten. Sementara dua tersangka lain berinisial IS dan TS merupakan eks pejabat Kesra Setda Pemrpov Banten.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya