Berita

Direktur Eksekutif INFUS (Indonesia Future Studies), Gde Siriana Yusuf/Ist

Politik

Menkeu Bakal Ubah Skema PKP, Gde Siriana Beri Usulan Tarif

SELASA, 25 MEI 2021 | 13:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Strategi pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait sumber penerimaan pajak baru pada tahun depan, di antaranya mengubah skema tarif pendapatan kena pajak (PKP), direspons Direktur Eksekutif INFUS (Indonesia Future Studies), Gde Siriana Yusuf.

Menurut Gde Siriana, Menkeu menambah level tarif di tarif terbawah saat ini. Tapi sekaligus menurunkan tarifnya dari semula.

"Misalnya PKP di bawah 50 juta sekarang ini kena tarif 5 persen. Maka dipecah dan diturunkan, PKP di bawah 25 juta tarif 2 persen, PKP antara 25-50 juta tarif 4 persen. Ini membantu rakyat bawah," jelas Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/5).

Di sisi lain, lanjut Gde Siriana, Menkeu bisa menaikkan tarif untuk skala PKP di atasnya. Misalnya PKP 500 juta ke atas tarifnya 30 persen. Direvisi menjadi PKP 500-700 juta 35 persen. Dan PKP di atas 700 juta tarifnya jadi 40 persen.

"Ini lebih mencerminkan rasa keadilan dan sekaligus pemerintah dapat naikkan pendapatan pajak," imbuhnya.

"Semakin banyak layer tarif PPh, di mana layer bawah diturunkan tarifnya dan layer atas dinaikkan tarifnya, maka semakin ada keadilan pajak," tandas Gde Siriana.

Berikut usulan Gde Siriana terkait tarif pajak untuk beberapa tingkat PKP:

PKP 50-100 juta, tarif 5%
PKP 100-150 juta, tarif 10%
PKP 150-200 juta, tarif 15%
PKP 200-250 juta, tarif 20%
PKP 250-350 juta, tarif 25%
PKP 350-500 juta, tarif 30%
PKP 500-700 juta, tarif 35%
PKP di atas 700 juta, tarif 40%.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya