Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Survei Puspoll, PKB Tiga Besar

SENIN, 24 MEI 2021 | 00:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di urutan ketiga berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Puspoll Indonesia.

Dalam rilis bertajuk ‘Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam’ itu, elektabilitas PKB tembus di angka 9,2 persen dan menempatkan partai yang didirikan Abdurrahman Wahid itu berada di urutan tiga besar di bawah PDIP (22,3 persen) dan  Partai Gerindra (13,4 persen).

Sementara Partai Golkar mendapatkan elektabilitas sebesar 8,4 persen, disusul PKS (7,4 persen), Demokrat (5,3 persen), Nasdem (4,3 persen), PPP (2,8 persen), PAN (1,8 persen).


Adapun untuk partai lainnya, seperti Perindo mendapatkan hanya 0,6 persen elektabilitas, diikuti Hanura (0,4 persen), PSI (0,3 persen), PBB (0,2 persen), Garuda (0,2 persen), Gelora (0,1 persen), dan Berkarya (0,1 persen). Sebanyak 23,4 persen responden tidak tahu/tidak menjawab.

Posisi elektabilitas terbaru PKB ini juga menyalip posisi Golkar jika dibandingkan hasil pemilu 2019 lalu.

Saat itu, PKB menempati urutan empat besar dengan perolehan suara 9,68 persen, di bawah Golkar yang meraih 12,31 persen.

Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengatakan, dalam survei itu juga ditemukan bahwa PKB adalah parpol yang paling berpihak kepada umat Islam.

"Partai politik yang dinilai paling berpihak terhadap umat Islam adalah PKB (17,6 persen), PKS (15,8 persen), Gerindra (8,9 persen), dan PPP (7,4 persen),” ujar Muslimin.

Sementara partai politik yang dinilai paling mewakili generasi muda adalah PDIP (17,1 persen), Gerindra (9,9 persen), dan PKB (7 persen).  

Hasil survei juga memotret kecenderungan responden yang melihat partai politik yang dinilai paling peduli memperjuangkan rakyat.

Di sini, PDIP unggul dengan (19,2 persen), Gerindra (11,8 persen), dan Golkar (8,2 persen).

Tak hanya itu, responden juga memberikan penilaian tentang partai politik yang dinilai paling bersih. Di sini ada PDIP (15,7 persen), Gerindra (10 persen), dan PKS 7,8 persen.

Muslimin menjelaskan, survei dilakukan dengan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error +/- 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya