Berita

Albert Einstein dan suratnya/Net

Dunia

Surat Tulisan Tangan Albert Einstein Berisi "E=mc²" Terjual Seharga Rp 17,8 Miliar

MINGGU, 23 MEI 2021 | 06:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Secarik surat yang ditulis tangan oleh Albert Einstein dilaporkan telah terjual dengan harga 1.243.707 dolar AS atau setara dengan Rp 17,8 miliar (Rp 14.300/dolar AS).

Di dalam surat tersebut, fisikawan legendaris paling terkenal dari abad yang lalu itu  menuliskan rumusnya yang paling terkenal, yaitu rumus atas persamaan energi dan masa "E=mc²”.

"Pertanyaan Anda bisa dijawab dari rumus E=mc², tanpa pengetahuan apapun," tulis Einstein dalam surat yang ditujukan untuk salah satu pengkritiknya, fisikawan asal Amerika-Polandia, Ludwik Silberstein. Surat itu tertanggal 26 Oktober 1946.


Seperti diberitakan The Guardian, disebutkan bahwa surat tersebut terjual dalam sebuah acara lelang yang digelar RR Auction di Boston, Amerika Serikat (AS). Harga awal dari surat itu sekitar 400 ribu dolar AS.

Persamaan E=mc² adalah rumus untuk menghitung kesetaraan energi dan massa. Huruf “E” dalam persamanaan itu adalah simbol “energi” yang diukur dalam satuan Joule.

Sementara huruf “m” melambangkan “massa” yang diukur dalam satuan gram, dan huruf “c” adalah “kecepatan cahaya” dalam ruang hampa yaitu 300.000.000 meter per detik.

Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang bisa diperoleh dari suatu objek sehingga dapat melakukan kerja aktif adalah setara dengan massa objek tersebut dikalikan kuadrat dari laju cahaya.

Keturunan Yahudi yang lahir di Wurttemberg, Jerman pada 14 Maret 1978  itu menyusun formula ini di tahun 1905 setelah mengamati serangkaian objek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya.

Dari pengamatan yang dilakukannya, dia menyimpulkan bahwa massa sebuah benda sebenarnya adalah sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Persamaan itu juga mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem.

Einstein menanggalkan status sebagai warganegara Jerman pada tahun 1896. Setelah itu ia hidup stateless tanpa kewarganegaraan sampai tahun 1901 ia memutuskan menjadi warganegara Swiss. Di negara itu pula Einstein menyelesaikan pendidikan di politeknik yang kini dikenal dengan nama Eidgenossische Technische Hochschule (ETH) di Zurich.

Pada tahun 1933 ia berkunjung ke Amerika Serikat dan memutuskan tidak kembali ke Jerman yang ketika itu baru dikuasai Adolf Hitler.

Mengetahui ambisi nuklir Hitler, Einstein menulis surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt yang berisi peringatan dan anjuran agar Amerika Serikat memulai program serupa untuk menghadapi Jerman. Kelak program ini dikenal sebagai Proyek Manhattan.

Albert Einstein meninggal dunia di Princeton, Amerika Serikat, pada 18 April 1955. Status sebagai warganegara Amerika Serikat disandangnya dari tahun 1940.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya