Berita

Unjuk Rasa Warga Kertawangun/RMOLJabar

Nusantara

Tuntut Transparansi Anggaran, Warga Kertawangun Geruduk Kantor Desa

MINGGU, 23 MEI 2021 | 05:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Sabtu (22/5). Mereka menuntut transparansi pengelolaan anggaran pembangunan.

Diungkapkan Ketua BPD Kertawangun, Rukim (65), warganya tidak puas dengan cara kerja Kepala Desa (Kuwu), Mastija.

“Semestinya, setiap ada kegiatan pembangunan, Kuwu bermusyawarah dengan BPD. Karena sesuai dengan peraturan BPD merupakan mitra kerja Pemerintah Desa,” kata Rukim saat dikonfirmasi usai audensi di Kantor Kecamatan Sedong Cirebon. Sabtu (22/5).


Rukim berharap Kuwu Mastija bisa mengambil hikmah dari adanya mosi tidak percaya dari masyarakat hingga menuntut mundur dari jabatannya sebagai Kuwu Kertawangun.

“Kuwu Mastija harus introspeksi diri dan jangan sekali-kali melakukan kegiatan pembangunan tanpa musyawarah dengan BPD,” tegas Rukim, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Sementara itu, Camat Sedong, Sund Dewi, meminta kepada lembaga BPD dan masyarakat menjaga kondusifitas wilayah. Ia mengingatkan bahwa setiap permasalahan bisa dimusyawarahkan secara baik-baik.

Dewi menyampaikan bahwa dirinya berusaha jadi penengah yang adil dan tak memihak pada siapa pun.

“Intinya mediasi tadi berhasil, tidak ada yang memaksakan kehendak, jadi lembaga BPD berhak melakukan koreksi, pengawasan dan meminta keterangan,” jelasnya.

Dewi juga mengatakan bahwa Kuwu Mastija memiliki hak untuk menolak mundur dan memberikan klarifikasi.

Dari pantauan di lapangan, aksi demonstrasi ratusan warga di halaman Kantor Desa Kertawangun dibubarkan pihak Kepolisian karena tidak memiliki izin demonstrasi yang melibatkan ratusan massa disaat pandemi Covid-19.

Kapolsek Sedong, AKP Uton bersama Kasat Intel dan Wakareskrim Polresta Cirebon meminta BPD Kertawangun dan perwakilan tokoh masyarakat untuk beraudensi di Kantor Kecamatan Sedong.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya