Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Belanda Rencana Buka Sekolah Menengah Akhir Mei, Para Guru Mulai Gelisah Dan Ragu

SABTU, 22 MEI 2021 | 12:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah besar tenaga pendidik di Belanda mengaku khawatir terkait rencana pembukaan kembali sekolah menengah secara penuh pada akhir Mei mendatang. Para guru menilai keputusan tersebut masih terlalu dini.

Dari survei yang dilakukan oleh serikat pendidikan pekerja pendidikan dari serikat pekerja CNV, hanya sebagian kecil dari 15 persen yang menyatakan antusias tentang pembukaan kembali sekolah.

Minggu lalu diumumkan bahwa para menteri Kabinet bertujuan untuk membuka kembali sekolah-sekolah pada pekan tanggal 31 Mei.

Jarak sosial antar murid kemudian juga dapat dihapuskan, karena disarankan bahwa hal itu tidak dapat diterapkan secara efektif di sekolah. Keputusan tersebut memang belum final, dan diharapkan dibuat dalam beberapa hari mendatang.

Sekitar 28,5 persen guru mengatakan bahwa sekolah hanya boleh dibuka kembali setelah mereka divaksinasi virus corona. Sekitar 26 persen menyatakan bahwa mereka belum merasa aman untuk membuka kembali sekolah.

Sementata 19 persen lainnya mengatakan bahwa mereka prihatin dengan kelangsungan pendidikan karena mereka meramalkan lebih banyak karantina dan tingkat ketidakhadiran pekerja yang lebih tinggi.

"Remaja berusia antara 13 dan 17 tahun secara konsisten memiliki tingkat infeksi virus korona baru tertinggi kedua," menurut data dari RIVM.

Namun, dokter anak Karoly Illy berpendapat bahwa sekolah harus segera dibuka kembali dengan cepat. Dokter yang juga anggota Tim Manajemen Wabah (OMT) ini mengatakan bahwa homeschooling berdampak negatif pada kesehatan mental banyak anak Belanda.

"Dalam praktiknya, saya melihat anak-anak yang menderita ini setiap hari. Anak-anak yang merangkak ke dalam cangkangnya, yang menjadi lebih suram, yang bukan dirinya sendiri," kata Illy kepada Nieuwsuur, seperti dikutip dari NL Times, Jumat (21/5).

Sebanyak 72 persen guru yang berpartisipasi dalam survei mengatakan mereka belum divaksinasi Covid-19.

Illy mengakui kekhawatiran para guru tetapi mengatakan bahwa sebagian besar guru yang lebih tua sudah memiliki kesempatan untuk menerima suntikan. Selain itu, vaksinasi terhadap banyak guru dari kelompok risiko kesehatan sedang dilakukan, katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya